Pengalaman menjadi peserta dan mengikuti camp latihan
paduan suara LPLG pada Olimpiakom Tahun 2015 menjadi berkesan ketika saya
dipertemukan dengan peserta lainnya dari berbagai kota (Solo, Semarang, Kudus
dan Pekalongan), praktis tidak lebih dari 10 kali pertemuan kami menjalani latihan paduan suara dengan text lagu
berbahasa inggris yang terdiri 4 lagu yang dinyanyikan secara medley dengan nada
dasar yang berbeda setiap lagunya, dan yang
paling sulit adalah text lagu yang disediakan dengan not balok (thokolan
brow?!) Kami belajar sambil
mendengarkan (hearing) dengan ketukan nada2 dari tuts keyboards yang disentuh
sang pelatih kami... agak susah
memang.
Suatu pengalaman baru yang kami rasakan karena biasanya
kami berlatih paduan suara dengan text not angka (solmisasi), namun dengan
semangat dan didasari bukan sekedar untuk mengikuti perlombaan nyanyi saja
tetapi lebih dari itu kami ingin memuji Tuhan dalam persekutuan paduan suara
bersama dengan Saudara2 lainya, mungkin itu yang membuat kami tetap bertahan
mengikuti dalam tim paduan suara ini, walaupun harus kami lakukan dengan
mondar-mandir Solo-Semarang hampir di setiap hari. Memang agak melelahkan fisik kami, tapi ada
suka cita di dalamnya seperti yang dirasakan temen2, bahkan setiap selesasi dari
latihan itu kami memuji menyanyi sepanjang perjalanan pulang ke Solo.
Kami respect kepada peserta lain terutama beberapa dari
mereka adalah dari bapak ibu pensiunan (saya tidak tahu kenapa malah mereka
yang sudah seharusnya banyak dilayani/ istirahat tetapi malah lebih bersemangat
dibandingkan dengan karyawan yang nota bene masih aktif, muda, enerjik??) Dan.. sepertinya lagu yang kami nyanyikan pas
sekali dengan ibu bapak pensiunan itu yang sudah lanjut usia, lagu dengan judul
“I’ll Fly Away” sebuah lirik lagu yang menggambarkan suasana ketika suatu saat
nanti aku dipanggil Tuhan, maka aku akan
siap untuk terbang menuju ke rumah Bapa di Pantai Surgawi, seperti lirik lagu
berikut ini;
Some glad morning when this life is
o'er
I'll fly away
To a home on God's celestial shore
I'll fly away
I'll fly away, Oh! Glory
I'll fly away (In the mornin')
When I die, Hallelujah by and by
I'll fly away (Fly away)
When the shadows of this life have
gone
I'll fly away
Like a bird from prison bars have
flown
I'll fly away
I'll fly away, Oh! Glory
I'll fly away (In the mornin')
When I die, Hallelujah by and by
I'll fly away (Fly away)
Saudara,
Seperti
lagu lirik lagu itu, kita yang hidup di dunia tanpa kecuali semuanya suatu saat nanti akan menuju ke perhentian untuk memenuhi panggilan Tuhan... sudah siapkah kita
dengan hal ini? Apakah hidup kita sudah
seturut kehendakNya?, karena panggilan
Tuhan itu kapan waktunya kita tidak tahu.
Bisa saja dalam waktu dekat ini?
Maka
seperti Daud “Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai
segenap batinku!” Daud menciptakan madah mazmur (pujian) yang
indah dan menyanyikannya sebagai ucapan syukur karena berkat2 Tuhan kepadanya,
demikianlah hendaknya kita selagi kita masih hidup, mari isi hidup kita dengan
bersyukur dengan setia melakukan kehendakNya.
Mazmur 40:4
“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.”
“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.”
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar