Sebagai pengikut Kristus, kita
tentu paham tentang ajaran kasih. Tetapi
juga mengakui bahwa kita tidak mampu sepenuhnya untuk melakukan kasih itu sebagaimana yang
Tuhan kehendaki dalam hidup kita.
Mungkin kita hanya sebatas berpikir atau
membicarakannya belum melakukan dalam tindakan nyata. Atau seperti ini;
ketika hendak
memberikan sesuatu kepada orang lain? kita berpikir; “Ah dia kan orang miskin,
dikasih yang harga murah saja tentu sudah senang” Tetapi, kepada orang kaya; “Bingung nih..
dikasih apa ya yang pantas, supaya aku tidak dipermalukannya” Begitukah
kita?
Saudara,
Dalam Markus 7:24-30 kita dapat
belajar dari ajaran Tuhan Yesus. Dalam
pelayananNya suatu kali tiba di kota Tirus. Tuhan mengajarkan keselamatan dan
menyatakan kasihNya kepada perempuan Shiro Fenesia dengan menyembuhkan anak
perempuan itu dari sakitnya (kerasukan setan). Apa maksud Tuhan dengan hal
ini? Sementara orang2 Shiro Fenesia
(keturunan Yunani) ini dianggap kafir oleh kebanyakan orang saat itu dan
dianggap tidak pantas menerima keselamatan.
Yesus sengaja memasuki daerah
orang2 kafir dan bercakap-cakap dengan mereka untuk menunjukkan bahwa
keselamatan justru harus diberikan kepada orang berdosa agar mereka
mendapatkannya. Bagaimana mungkin orang berdosa akan mendapat keselamatan jika
orang yang telah diselamatkan justru menutup keselamatan itu.
Saudara,
Apa yang dapat kita aplikasikan
dengan ajaran Tuhan ini?
Ya... Yesus mengajak kita untuk
dapat menyatakan kasih dengan tidak membedakan orang. Tidak membedakan kaya atau miskin,
tetapi membedakan antara orang yang mau menyadari dosanya, mengakui dosanya,
bertobat dan menerima keselamatan dengan orang yang mengeraskan hatinya.
Dan kasih itu tulus dan dinyatakan, ingat; “tidak ada gunanya orang beriman jika
tidak disertai dengan perbuatan” Kasih seperti inilah sebenarnya yang merupakan
ibadah kita sesungguhnya.
Mother Teresa pernah
berkata:
“Pada akhir hidup kita,
kita tidak akan dinilai oleh berapa
banyak ijazah yang telah kita terima, berapa banyak uang yang kita hasilkan atau
berapa banyak hal yang besar yang telah kita lakukan. Kita akan dinilai oleh ‘Saya lapar dan engkau
memberikanku makan. Saya tidak
berpakaian dan engkau memberiku pakaian.
Saya tidak punya tempat tinggal dan engkau mengajakku
masuk.”
Seperti pujian beikut ini:
KASIH TAK SEKEDAR KATA-KATA SEMATAIA NYATA DALAM PERBUATAN SEHARI-HARI
KASIH LEBIH DARI S’GALA ILMU DAN HARTA
IA MENOLONG MEREKA YANG LEMAH DAN TAK BERDAYA
WALAU SELURUH DUNIA ENGKAU MILIKI
WALAU SELURUH ILMU ENGKAU DAPATI
TANPA KASIH TIADALAH BERARTI
Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar