Kamis, 16 April 2015

Indahnya Batu Akik

Saudara terkasih,
Akhir2 ini terjadi booming batu akik, barang ini banyak dibicarakan dan dicari orang, juga banyak diulas di media cetak, media sosial dan media elektronik lainnya. Banyak pameran2 batu akik diselenggarakan, orang berjubel mengunjunginya, penuh sesak suasananya.  Demikian juga toko2 asesoris, perhiasan yang menjual batu akik ini pasti penuh dengan orang2 yg ingin membelinya.

Fenomena demikian ini mirip2 ketika terjadi trend tanaman jemani, gelombang cinta, adenimum, juga lovebird  beberapa waktu lalu.  Ini membuktikan hebatnya marketing, bagaimana orang membikin strategi marketing suatu barang/produk dan berhasil masuk ke benak pasar dan membuat pasar menjadi booming, menjadikan suatu produk menjadi sangat tinggi harganya dibanding sebelumnya, bahkan kadang pasar meresponnya dengan tidak masuk akal (semacam histeria pasar). Padahal kalau dipikir lebih jernih.. produknya ya.. itu2 saja, sebelumnya juga sdh ada dan biasa2 saja.

Saudara,
Menikmati keindahan batu2an seperti batu akik adalah hal yang wajar, seperti juga ketika kita menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang lain; indahnya pemandangan alam, cantiknya paras wanita misalnya.  Cantik dan elok jika melihatnya, dan kita boleh saja memakai dan mengagumi keindahan batu akik itu.  Namun demikian kita perlu bijak dalam berpikir/bersikap dikaitkan dengan emosi pasar yang luar biasa itu, lebih2 ketika ada orang yang mempercayai bahwa batu2an itu mempunyai kekuatan supranatural dan ia mengajak/ mempengaruhi orang2 di sekitarnya untuk ikut mempercayainya juga.

Mempercayai kekuatan supranatural dari benda2 mati seperti batu akik ini bisa disebut dengan istilah “okultisme”.   Okultisme sendiri berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi, rahasia, gaib, misterius, gelap, atau kegelapan.  Dengan demikian, okultisme dapat diartikan sebagai paham yang menganut dan mempraktekkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat.
Seperti percaya kepada “Jimat”  atau benda perhiasan yang digunakan untuk menangkal kuasa jahat. Jimat ini dapat berupa benda apa saja, seperti keris, kulit, kuku, taring, tulang binatang, batu akik, kain, rambut, ikat pinggang, bunga, patung, dsb.  Jimat tersebut  bisa diperoleh dari dukun yang telah dimantrai sesuai permohonan si pemakai, dan diyakini mempunyai kekuatan atau pengaruh gaib bagi si pemilik.
Tujuan memakai jimat adalah mengusir roh-roh jahat, melindungi pemakainya dari serangan lawan, mengendalikan atau menaklukkan pikiran orang lain, menarik lawan jenis atau memudahkan dapat jodoh, menjaga kedudukan, menutupi kejahatannya supaya tidak diketahui atasan atau aparat keamanan.  Kita.. mungkin  tanpa menyadari sering menggunakan jimat2 seperti itu karena percaya ada kekuatannya, misalnya kayu salib, bintang Daud atau barang2 pemberian orang tua kita seperti keris, kalung, cincin, dsb.
Lalu.. bagaimana kita menyikapi fenomena ini dihadapkan pada iman kristiani kita? 
Mari kita belajar dari firman Tuhan.  Firman Tuhan dalam I Yohanes 4:2-4 menyatakan;

"Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh,  yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah...Kamu berasal dari Allah anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia."

Firman ini mengingatkan kita, bahwa kita mesti mawas diri untuk mengenal bahwa roh tidak semuanya berasal dari roh Allah, jadi jangan sampai kita tertipu. Roh Tuhan yang ada pada diri kita lebih berkuasa dari roh2 lain atau roh iblis, sehingga dengan kuasa Tuhan yang ada pada diri kita. Kita bisa mengusir setan dan setan pun tidak berani untuk mengganggu kita, karena pada diri kita sudah ada Roh Allah.  

Nah...masihkah kita membiarkan hidup kita dalam ikatan dan cara hidup yang sia-sia, yang membawa kita semakin jauh dari Allah?


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar