Selasa, 10 Maret 2015

Hati yang bersyukur



Saudara terkasih,
Ketika  bangun tidur, kita rasakan nafas yang kita hirup mengalir ke dalam paru2 kita memberi kelegaan, kesehatan dan kehidupan pada kita.  Itu adalah berkat pertama kali yang kita rasakan saat pagi hari. Kemudian kita dapati anggota keluarga kita dalam keadaan sehat, dalam kecukupan, dalam pemeliharaan Tuhan di setiap hari...  Puji syukur  tentu kita ungkapkan dalam setiap doa2 kita atas berkat karunia itu semua.   

Hal2 yang biasa terjadi yang mungkin sepele atau jarang kita perhatikan, seperti; udara yang kita hirup, air yang kita minum, bunga2 mulai merekah di halaman, burung2 berkicau di pepohonan, sinar mentari yang mulai nampak menghangatkan bumi.. biarlah itu kita syukuri.  Karena dengan terbiasa mengungkapkan rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai.

Alkitab menyatakan,  "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."  (1 Tesalonika 5:18).  

Ya, kita perlu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal, baik dalam keadaan keberkatan ataupun sedang dalam pergumulan.  Jadi, bukan hanya ketika segala sesuatu berjalan baik atau lancar. Bila saat ini kita diijinkan mengalami masalah atau penderitaan sekalipun, tetaplah mengucap syukur, karena semuanya pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Kita yakini itu.

Lalu, mengucap syukur yang bagaimana yang harus kita lakukan? 
Ketika sharing dengan teman,  saya bertanya kepadanya “Pernahkah buat acara persekutuan doa ucap syukur (bidston) di rumah untuk sesuatu berkat yang kita terima?” Lalu teman ini menjawabnya; “Jarang saya melakukannya, soalnya agak repot di rumah, harus menyiapkan segala sesuatu, saya ndak punya waktu.”  Lanjutnya; “Tapi kalau saya pengin ucap syukur biasanya langsung dalam bentuk persembahan khusus di gereja, praktis!” katanya.

Ya... cara orang mungkin akan berbeda dalam mengungkapkan rasa syukurnya, tergantung bagaimana ia memaknainya.  Ga ada yang salah sih...  Tapi coba kita renungkan kembali; ucap syukur dengan disertai doa, pujian memuliakan Tuhan, apalagi ada dasar firman Tuhan yang dilayankan oleh Pendeta/Romo dan di “sengkuyung” oleh Saudara2 lain yang ikut merayakan ucap syukur itu ... rasanya akan lebih maknyess, lebih pas, seperti ada kelegaan yang kita rasakan.   

Tapi apapun cara dan bentuknya, mengucap syukurlah senantiasa, dan ucap syukur ini dapat diungkapkan dalam setiap aktivitas kita.  Menjadi lebih baik jika setiap berkat yang kita terima, kita ungkapkan dalam bentuk ucapan syukur minimal dalam doa pribadi.  Ucap syukur tidak terbatas hanya melalui persembahan/ kantong kolekte pada setiap ibadah di gereja saja, tetapi lebih dari itu bisa kita wujudkan dalam bentuk “pelayanan dan pekerjaan” kita sehari2 kepada siapapun terlebih untuk Tuhan.

Ada suatu film di https://www.youtube.com/watch?v=fdCHtYnzSkw, mungkin bisa merefleksi kita, betapa beruntungnya kita ini, masih ada orang tua kita yang sangat mengasihi kita.  Kadang di kehidupan kita keseharian yang sibuk itu kita tidak memperhatikan orang tua kita itu, malah kadang kita sering marah2 kepadanya karena ulahnya. Kita musti bersyukur kepadanya karena ia sangat menyanyangi kita sepanjang hidupnya.

Saudara,
Jika orang tua kita sangat menyayangi kita, apalagi Bapa kita di Sorga... Ia selalu ada dimana kita memerlukanNya.  Tuhan itu baik, di dalam Dia ada sukacita, ada damai sejahtera, ada kebahagiaan, ada pengharapan, ada masa depan yang baik,  oleh karena itu mengucap syukurlah senantiasa kepadaNya.

Ada satu pujian “Betapa kita tidak bersyukur”, mari kita pujikan untuk mengungkapkan rasa syukur kita:

Alangkah indah pagi merekah
Bermandi cah’ya surya nan cerah,
Ditingkah kicau burung tak henti,
Bunga pun bangkit harum berseri.

Bumi yang hijau, langitnya terang,
Berpadu dalam warna cemerlang,
Indah jelita, damai dan teduh,
Persada kita jaya dan teguh.

Itu semua berkat karunia
Allah yang agung, Maha kuasa...


Tuhan memberkati.




1 komentar:

  1. Tuhan YESUS ajar kami untuk selalu memiliki hati yang penuh ucapan syukur atas segala yang kami nikmati dalam alam ciptaanMU. amin

    BalasHapus