Jumat, 06 Februari 2015

Lebih dari cukup

Saudara terkasih,
Bagi kita yang usianya lebih dari setengah abad tentu mulai mengalami dimana ketika bangun tidur (nglilir) tengah malam yang kemudian sulit untuk tidur lagi.  Itu hal yang wajar dan bukan insomnia atau penyakit susah tidur, tetapi lebih karena faktor usia kita yang mulai merambat tua J.   Nah, jika itu masih sering terjadi, cobalah manfaatkan waktu itu sebaik2nya untuk hal2 yang positif, "bersaat teduh" misalnya.

Ada  manfaat yang akan kita dapat, karena dengan bersaat teduh bersimpuh pasrah dihadapan Sang Khalik, kita akan merasakan kedekatan denganNya.  Ada semacam kesejukan mengalir dalam tubuh dan jiwa yang menguatkan kita.  Kita bisa merefresh kembali pada peristiwa2 yang kita alami selama ini.   Ya, saat teduh saat bersama Tuhan, saat dimana hati disapa dan menyapa.  Seraya mengucap syukur kepadaNya, merasakan berkat2Nya yang tak pernah berhenti dan selalu baru.  

Disamping berkat2 Tuhan terjadi, mungkin ada juga keinginan2 kita yang belum dapat kita gapai.  Kita mungkin menganggap bahwa Tuhan hanya mencukupkan kebutuhan2 kita dan bukan keinginan/harapan kita. Kita ingin menjadi manusia yang sukses, kita ingin sehat, kita ingin anak2 kita lulus dalam pendidikannya, dsb.  Ungkapkanlah...

Saudara, percayalah Tuhan memberi lebih dari pada itu.  Dulu, ketika kita mencari dan membutuhkan pekerjaan, ketahuilah bahwa Ia ingin bukan hanya pekerjaan Ia berikan, melainkan juga suatu posisi dan peran tertentu kepada kita.  Cara Tuhan memberi pada saat yang tepat, yang mungkin kita tidak tahu.  Tuhan berkenan dan punya rencana yang indah bagi kita.  Dengan berjalannya waktu, nanti kita akan mengerti bahwa Tuhan mengasihi kita lebih dari yang kita harapkan.

Ia menawarkan dan memberi lebih dari yang kita butuhkan bahkan inginkan, seperti dinyatakan dalam Yohanes 4:14   
‘’tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.  Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Ia bukan hanya memberikan air selagi kita dahaga, tetapi lebih dari pada itu Ia memberikan “Air Hidup” yang akan menyegarkan di sepanjang hidup kita bahkan kesudahannya.
Firman ini dinyatakan ketika Tuhan Yesus bercakap2 dengan seorang perempuan Samaria di Galilea tepatnya di bekas Sumur Yakub di kota Sikhar (Sikhem), ketika Yesus haus dan meminta air kepada perempuan itu.  Kita tahu bahwa orang Samaria dianggap rendah, kafir di mata orang Yahudi.  Tetapi Yesus sengaja berbicara kepada perempuan Samaria itu dan memberitakan firmanNya.  Tentu ada rencana Tuhan dibalik ini.
Untuk orang-orang yang dibenci oleh bangsa-Nya, Yesus sengaja mengunjungi mereka agar dapat menawarkan “Air Hidup” untuk memuaskan dahaga rohani mereka.   Tawaran Yesus kepada Perempuan Samaria ini merupakan tawaran Kasih Allah yang juga ditujukan kepada kita dan semua orang, tanpa membedakan suku, gender, dan status.
Kita saat ini, bisa saja seperti perempuan Samaria itu, yang sedang mengalami dahaga rohani. Maka, datanglah kepada Yesus, hanya Yesus Sumber Air Hidup dan Pemuas kebutuhan hidup yang dapat mengisi dan memberi arti bagi hidup kita.  Berbaliklah kepada-Nya dan ijinkan Dia mengisi hidup kita.  Dan kita akan memperolah berkat2 Nya yang melebihi harapan2 kita.

So, selalu minum Air Hidup bersama Yesus, kita akan mendapat berkat bukan hanya berkat2  kehidupan tetapi lebih dari itu kita akan mendapat berkat keselamatan kekal.
Kita akan pujikan “Pujian Sejati”
MEMUJI-MU LEWAT SUARAKU
T’RASA CUKUP BAGIKU

NAMUN SEMUA
TERNYATA LEBIH DARI YANG ‘KU KIRA
‘KU HANYA PEDULI DIRIKU
‘KU TAK MAU TAHU RINDU-MU

TAK CUKUP HANYA ‘KU BERNYANYI
MENGANGKAT SUARA ‘TUK MEMUJI
HIDUP MEMBERI DIRI KEPADA-MU,
ITU KERINDUAN-MU

TAK CUKUP MULUT YANG MEMUJI
TAK CUKUP MULUT YANG BERNYANYI
MELAKUKAN FIRMAN-MU
ITULAH PUJIAN SEJATI
https://www.youtube.com/watch?v=WKoj-skbpbo


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar