Rabu, 25 Februari 2015

Menjadi Tua yang Berkualitas



Saudara terkasih,
Bagi kita yang sudah memasuki usia 50 tahun keatas, bisa dikatakan dalam masa usia matang (matur).  Dan kita tidak bisa menghentikan waktu yang akan terus berjalan yang membawa kita akhirnya menjadi tua.

Mungkin ada beberapa hal yang belum dapat kita rengkuh sampai saat ini; karir, jabatan tertentu, pengaruh, hegemoni atau hal duniawi lainnya. Dan akankah itu akan kita kejar terus?   Sampai kapan?

Saudara, lebih bijak jika kita mulai mengurangi atau mengerem akan keinginan2 duniawi seperti itu, dan sudah saatnya mengalihkan perhatian kita pada kehidupan rohani kita.  Boleh kita kehilangan kesempatan hal2 duniawi itu, tapi kita akan mendapatkan Ketenangan, Kedamaian serta Kearifan yang nilainya melebihi itu semua dalam memaknai perjalanan hidup kita.

Masa tua, bagi sebagian orang mungkin menjadi hal yang menakutkan.  Itu dapat dipahami, karena usia tua membawa kita pada kondisi2 menurunnya  kesehatan, kekuatan fisik, daya ingat, rambut mulai menipis dan memutih, yang pada saatnya nanti kita juga akan kehilangan pekerjaan, jabatan, kewenangan, kebebasan, bahkan harga diri.

Bagi anak2 Tuhan, meskipun usia tua melemahkan kekuatan fisik kita, memperlambat langkah kita, merenggut kesibukan kita dan kesempatan2 duniawi lainnya, tapi semangat untuk tetap dalam dekapan Tuhan dengan terus taat, setia melakukan kehendakNya dan memuliakan namaNya tidak boleh surut, lepas dari kita, bahkan seharusnya akan terus menyala2 membakar semangat kita. Ya, usia tua masa dimana kita seharusnya sudah menemukan jati diri dihadapkan pada pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

Dunia boleh membatasi kita, tetapi tidak bagi kedekatan kita dengan Tuhan.  Berapapun umur kita, Tuhan tetap menjanjikan kasih dan kesempatan kepada kita untuk berkarya dan berbuah. Tuhan akan tetap memakai kita tanpa melihat usia kita.
 
“Sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini” (Mazmur 71:18).   Itulah doa dan pengharapan kita dalam memasuki masa tua kita.   

Kita boleh berpendapat bahwa rambut putih adalah mahkota yang indah, yang diperoleh dari jalan kebenaran.  Jadi, jangan malu dengan rambut kita yang mulai menipis, botak dan mulai berwarna putih.  Malah sebaliknya, dengan bertambahnya usia dan penampilan yang berbeda itu hendaknya kita semakin arif, bijak baik dalam tindakan maupun dalam berpikir dihadapkan pada segala persoalan hidup, dan seharusnya pula menjadi pribadi yang bisa menjadi teladan bagi generasi setelah kita. 

Seperti dinyatakan dalam Ayub 12:12  “Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.”

Kita akan puji Tuhan seraya berharap padaNya, seperti syair pujian berikut ini:
Kau slalu hadir saat aku rindukanMu
Kau yang slalu setia menopangku dengan kasih setia
Memberi aku kekuatan di tengah badai yang menakutkan
Sampai memutih rambutku
Kau putuskan aku menutup usiaku
Ku kan slalu menyembahMu
Oh Yesus Tuhanku, ku milikMu slamanya bagiMu
https://www.youtube.com/watch?v=SvFCLjdsrnk

Amin.
Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar