Jumat, 06 Februari 2015

Image

Saudara terkasih,
Kalau di Marketing ada istilah “Positioning” yaitu usaha membangun image produk agar memberikan kesan yang dalam/spesifik di benak pasar/ masyarakat, dengan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat secara luas dalam jangka panjang.

Kita mengenal produk2 yang kuat dan melekat di benak pasar, misalnya pasta gigi kita langsung akan sebut Pepsodent, produk air mineral kita ingat Aqua. Bahkan saking kuatnya image produk di daerah Aceh dan Sumatra Utara sana, orang menyebut motor merk apapun dengan sebutan Honda. Positioning produk bisa bergeser, dulu bagaimana kuatnya merk Sanyo dalam produk pompa air, sekarang mungkin sudah tergeser oleh produk2 lainnya.

Lalu, bagaimana dengan image kita di mata orang lain?
Dalam suatu acara binroh kantor, pernah ada  penceramah yang  memberikan renungannya dengan mempraktekan bagaimana cara mengetahui karakter/ image kita secara cepat di mata orang lain, yaitu dengan menempelkan kertas putih bersih di setiap punggung peserta.  Peserta secara acak akan menulis dan ditulisi peserta lainnya tentang hal2 yang baik dan buruk di kertas yang menempel di punggungnya. Hasilnya akan didapat potret bagaimana image kita di mata orang lain.

Ada cerita nyata menarik;
“Lebih enak mana, naik CRV atau Avanza ?”  Pertanyaan itu saya sampaikan ke temen2 di unit saya di kantor.   Lucu...., semua menjawab,” lebih enak naik Avanza!” sambil senyam-senyum.   Ya, kebetulan di unit saya yang pakai Honda CRV hanya atasan kami.  Ternyata temen2  kurang suka kepada atasan tersebut yang menerapkan gaya “task oriented”,  sementara hal2 lain kurang menjadi perhatiannya.  Sehingga membuat jengah bagi kebanyakan temen2 jika bertemu dengan dia.

Lain cerita; Ada temen, sering dia pulang kantor paling akhir, mematikan lampu dan perangkat kantor yang masih on, menutup pintu kantor, dan menyerahkan kunci kantor ke security. Jika ada teman yang belum pulang, dia akan menawarkan diri untuk menemaninya.  Ketika ada tugas ke luar kantor misalnya customer visiting, dengan senang hati dia siap mengantar bahkan menjadi sopirnya sekalipun. Dia akan selalu responsif jika ada temennya yang kesulitan dan memerlukan bantuan.  Semua itu dia lakukan tiap hari dengan mimik muka ceria, sepanjang pekerjaannya sudah clear. Orangnya helpfull banget.. Ia punya jiwa sosial tinggi.. Banyak hal tentang dia yang saya respect karenanya.

Kita bisa melihat berbagai keunikan dari temen2 sekerja dan orang2 di sekitar kita.  Seseorang bisa berkarakter menciptakan suasana ketidaknyamanan, tetapi sebaliknya ada juga yang bisa menciptakan kenyamanan bagi orang2 sekitarnya. Dan ini bisa dilakukan dari hal2 yang sederhana. Kita melihat bahwa; bagaimana sikap kita dapat membangun persepsi orang, dan persepsi yang panjang akan membentuk sebuah image. Kita bisa ambil kesimpulan bahwa “Image dibangun dari persepsi, dan persepsi dibangun dari bagaimana kita bersikap”
Saudara, lalu bagaimana pula dengan kehidupan kita di mata Tuhan Sang Khalik Alam.  Bagaimana poisitioning diri kita di mata Tuhan?  Pernah ga kita berpikir mempositioningkan diri kita untuk selalu dekat denganNya? Walaupun memang Tuhan sendiri yang mengetahuinya, namun kitapun bisa merasakannya manakala Ia dekat dengan kita di sepanjang kehidupan kita hari lepas hari.   Ini bisa menjadi refleksi bagi kita pribadi... 
Pemazmur mengatakan;   
“Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.”      (Mazmur 65:5)


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar