Sabtu, 06 Desember 2014

Yoga



Shalom Saudara,
Sekarang ini lagi ngetrend senam Yoga, banyak orang melakukannya.  Orang tertarik dengan olah raga ini dengan bermacam2 latar belakang, ada yang ingin mendapatkan tubuh yang lebih baik, ada yang pengin menghilangkan ketidaknyamanan pd bagian fisik tertentu, seperti sakit punggung atau pinggang, ada pula yang menginginkan untuk meredakan kegelisahan akibat tekanan kehidupan, dsb. 

Seiring dengan perkembangannya, banyak instansi, kantor atau komunitas2 tertentu saat ini menyelenggarakan olah raga senam Yoga, muncul pula tempat, sanggar/studio senam yang semakin ramai dikunjungi orang.  Olah raga ini dapat dilakukan bersama2 atau privat (customize).   Nah... pertanyaannya, apa yang menarik dengan Yoga? Lalu, adakah kredit pointnya bagi kita, hubungan dengan kerohanian?  Apa pula pro dan kontranya?

Olah raga Yoga pada intinya adalah penyelarasan tubuh, jiwa dan pikiran.  Yoga merupakan kombinsi unik antara gerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan cara bernafas serta meditasi yang dapat memberikan ketenangan pikiran.  Dengan berlatih Yoga, seseorang bagaikan pemilik kendaraan yang mampu merawat dan memperbaiki sendiri kendaraannya apabila ada kerusakan, sehingga ia tetap dalam kondisi yang prima dari waktu ke waktu.

Sepertinya, olahraga ini hanya focus pada bagaimana mengelola fisik tubuh saja, dan tidak ada kaitannya dengan olah ruh.  Tapi kalau kita dalami lagi dengan mempelajari dan mengikuti kegiatan ini, maka bisa kita rasakan pada saat sesi meditasi misalnya.. bisa menyatukan pikiran kita untuk focus ke hal2 tertentu, kita bisa melakukan refleksi apa2 yang telah kita lakukan selama ini, lalu introspeksi apakah yang kita lakukan itu sudah sesuai dengan aturan2 relasi manusia, alam, terlebih dengan kehendak Tuhan, yang kemudian kita bisa naikkan doa2 kepada Yang Kuasa (doa hening) seperti doa kontemplasi.  Ternyata ada hubungan dengan hal2 yang bersifat rohani.  Ini mungkin yang menjadi menarik.

Tapi Saudara, disamping itu ada pendapat yang menyatakan bahwa dalam Yoga ada unsur2 mistiknya. Pendapat ini menjustice bahwa Yoga merupakan ritual kuno, dimana banyak unsur spiritual di luar iman kita.  Mereka memberikan bukti bahwa dengan Yoga orang dapat mendapatkan kekuatan supra natural, sepert misalnya; bisa mengangkat tubuhnya (melayang), bisa melakukan/ mengalirkan tenaga kinetik secara fisik (mendorong/ melakukan tekanan) kepada orang lain yang jaraknya cukup jauh, dsb.  

Yah.. orang boleh saja menyampaikan pendapatnya, dan itu sah2 saja. Mungkin memang ada aliran2 yoga seperti itu.  Tinggal bagaimana kita, kita bisa memilah dan memilih mana yang baik mana yang berguna bagi kesehatan jasmani maupun rohani kita.   Nyatanya saat ini banyak kok  gereja2 menyelenggarakan kegiatan ini untuk warganya, dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan ketenangan pikiran.    

Anak2 Tuhan memang diperintahkan untuk memelihara tubuhnya, seperti yang dinyatakan dalam      1 Korintus 6:19-20:
 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait  Roh Kudus  yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?  Sebab kamu telah dibeli dan harganya  telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Sebagai Anak2 Tuhan, kita meyakini bahwa tubuh kita adalah tempat tinggal pribadi Roh Kudus, di mana Roh itu merupakan tanda dari Allah yang menyatakan bahwa kita menjadi milik-Nya.  Karena Roh itu tinggal di dalam diri kita dan kita menjadi milik Allah, maka tubuh kita sama sekali tidak boleh dicemarkan oleh kenajisan atau kejahatan apa pun, baik oleh pikiran, keinginan, tindakan kita. Sebaliknya, kita harus hidup sedemikian rupa sehingga menghormati dan memuliakan Allah dengan tubuh kita. 

Jadi, peliharalah tubuh kita dengan kebiasaan yang menyehatkan seperti berolahraga atau kegiatan perawatan tubuh lainnya, dan hendaknya jangan dikotori dengan hal2 yang bisa mengganggu kesehatan kita.   Dan, “Yoga untuk kesehatan” bisa menjadi alternatifnya.  Namaste (trimakasih).


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar