Jumat, 05 Desember 2014

Kematian


Shalom Saudara, 
Ketika kita ikut hadir dalam upacara pemakaman, dalam hati kita tentu pernah merasakan/ mengaku bahwa suatu hari nanti kita juga akan mengalaminya seperti itu.  Ibarat antrian panjang, jika sudah pada gilirannya nanti pasti akan sampai. Dan, tidak ada satu manusiapun yang bisa menghindar dari kematian.   

Berbicara kematian (eskatologi), bagi yang masih muda, enerjik, produktif ...mungkin relatif tidak terlalu menarik.  Tapi akan lain halnya bagi orang2 yang sudah tua, yang  secara fisik ringkih, rapuh dan sepuh, sudah tidak banyak yang bisa mereka lakukan lagi.    

Seperti pengalaman saya, ketika tiba2 saya dipanggil dan dititipi segepok uang yang tidak sedikit jumlahnya oleh mertua saya.  Lho.. Mbah, punika kagem napa?! ..kaget saya.   Lalu, mereka (Mbahkung dan Mbahti) mengatakan; “Iki dinggo suk nek Simbah dipundhut Gusti”  “Walah... Mbah-Mbah! ”  ..jadi trenyuh saya.  Ternyata  mereka telah menyiapkan segala sesuatunya untuk hari perhentiannya nanti.

Saudara,
Apa yang terjadi ke depan kita tidak tahu/ misteri.  Menjadi sesuatu yang membuat kita gelisah ketika kita dihadapkan pada kematian.  Pasti timbul bermacam2 kekawatiran, seperti; nani anak2 bagaimana?, hutangnya yang bayar siapa?, dan segala kekuatiran duniawi lainnya, ya... karena memang belum siap kita! 

Tapi apapun itu, jika selama ini kita telah hidup seturut kehendak Tuhan, maka semestinya kita tidak perlu gelisah, takut.  Seperti yang dinyatakan dalam Yohanes 14:1-3 :

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga  kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."  

Ayat ini merupakan janji kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya untuk menjemput kita umatNya untuk di bawa ke tempat di mana Dia berada. So....?


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar