Senin, 24 November 2014

Bersekutu dalam Paduan Suara

Shalom Saudara,
Ketika mendengar sebuah lagu yang dinyanyikan dengan merdu dan syahdu oleh kelompok Paduan Suara rasanya senang ya..   Apalagi jika lagu itu ditujukan untuk memuji Tuhan dalam suatu ibadah gereja, bisa menambah khusuk suasana ibadah.

Di penghujung tahun seperti pada bulan November-Desember saat ini, biasanya  umat Kristiani disibukkan dengan persiapan kegiatan2 menjelang events Natal (masa advent natal). Salah satunya adalah dengan berlatih bernyanyi bersama dalam Paduan Suara, karena memang kegiatan ini memerlukan waktu persiapan yang cukup lama sebelum dipresentasikan. Frekuensi latihan semakin padat, text lagunya pun semakin banyak tentunya. 
 
Mungkin diantara kita yang terlibat dalam kelompok Paduan Suara bisa merasakan, bahwa bukan sekedar berlatih bernyanyi bersama saja, tetapi lebih dari itu... ada suatu persekutuan yang hangat diantara anggotanya. Kita bisa mengenal lebih banyak Anak2 Tuhan dari berbagai kalangan. Ada keakraban, saling percaya, saling menghargai pendapat, menjalin komunikasi yang terbuka. Setiap ide untuk mengembangkan kelompok bisa didiskusikan bersama. Yang jelas bisa memadukan berbagai suara seperti sopran, mesospran, alto, tenor, bariton dan bas dengan pas sesuai porsinya. Pasti muncul semacam kerinduan jika tidak datang pada pertemuan/latihan2 tsb. Pengalaman seperti itulah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran bagaiman berinteraksi dan memadukan bukan saja suara tetapi juga karakter dan latar belakang yang berbeda menjadi sebuah tim yang padu dan kompak.

Peran Paduan Suara menjadi penting dalam liturgi gereja.   Ibadah tanpa ada Paduan Suaranya.. rasanya seperti ada yg kurang.  Mereka tidak cuma sekedar sekelompok orang yang duduk terpisah dari warga gereja yang hadir dalam ibadah lalu menaikkan pujian dengan lagu yang berbeda dengan lagu pujian jemaat.  Paduan suara memberikan sentuhan tersendiri, ibadah menjadi lebih hidup. Setiap pujian bisa menyampaikan firman Tuhan, dapat membantu jemaat yang hadir untuk semakin memahami, meresapi  isi firman Tuhan yang diberitakan. 

Mempersembahkan pujian dalam kelompok Paduan Suara merupakan bentuk pelayanan yang dapat menumbuhkan iman bagi setiap pribadi yang ambil bagian dalamnya. Dengan bernyanyi dapat mengungkapkan rasa syukur kita atas berkat2 Tuhan. Melalui pujian yang kita nyanyikan itu kita dapat merasakan aliran kasih Tuhan dalam kehidupan kita.
 
“Pujilah Tuhan hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku!” Demikian Raja Daud mengungkapkan rasa syukurnya, Ia membuat pujian madah syukur melalui mazmur yang indah dan menyanyikannya. (bisa dibaca dan direnungkan di kitab Mazmur 103)  
Saudara,
Kita, masing2 pribadi tentu diberi talenta oleh Tuhan.  Sudah menjadi kewajiban kita untuk mengembangkan, menyalurkan talenta itu untuk melayani Tuhan dan sesama. Ingat ajaran perumpamaan tentang talenta, dimana seorang tuan yang memberi 5, 2, 1 talenta kepada hamba2nya.  Tentu kita tidak seperti hamba yang diberi 1 talenta yang hanya menyimpannya dan kemudian mengembalikan talenta itu kepada tuannya ketika dimintanya.  Tetapi hendaknya kita seperti hamba yang diberi 5 dan 2 talenta yang bisa mengembangkan talenta itu menjadi berlipat. (Mat 25:14-30)  

Mumpung belum tua dan menyesal nantinya, mari kita isi hidup ini dengan sesuatu yang positif.  Rasanya sayang kalau aktifitas hidup kita terbatas hanya di lingkungan keluarga atau kantor saja. Tentu kita masih punya waktu dan energi untuk melakukan hal lain yang berguna di luar itu, tinggal bagaimana kitanya... Semestinya hidup kita bisa diisi dengan sesuatu yang lebih “berarti” dengan bersekutu bersama umat lain dalam memuji dan melayani Tuhan dan sesama. Karena dengan melayani membuat hidup kita “berarti.” 

Salah satu pujian yang indah, terlebih jika dinyanyikan dalam Paduan Suara, pasti akan menyenangkan telinga kita, seperti berikut;

I will follow Him
Follow Him where ever he may go
And near Him I always will be
For nothing can keep me away
He is my destiny

I will follow Him
Ever since he touched my heart, I knew
There isn't an ocean too deep
A mountain so high it can keep
Keep me away, away from his love

I love Him, I love Him, I love Him
And where He goes I'll follow, I'll follow, I'll follow...

 

Selamat mempersiapkan Natal, selamat melayani..
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar