Selasa, 04 November 2014

Bertekun dalam Pengajaran

Saudara terkasih,
Salah satu cara untuk mengenal Tuhan adalah dengan membaca dan belajar FirmanNya melalui Alkitab. Pertanyaannya; sudahkah kita membaca seluruh isi Alkitab? ...belum? gapapa.  Saya pernah mencobanya, memang pada awal untuk memulainya agak sedikit males berat rasanya, belum lagi jika melakukannya secara kontinyu, perlu komitmen diri yg kuat.  Tapi setidaknya mari kita mencobanya, ada baiknya kok.  Hal yang baik kenapa ga kita lakukan kalau kita mampu lakukan.

Belum baca seluruh isi Alkitab saja kita sudah meyakini akan kebenaran seluruh isinya, apalagi jika kita telah membaca dan merenunginya, maka kita akan lebih mengetahui bagaimana pribadi Tuhan dan kehendakNya. Dan sepertinya Tuhan menghendaki itu.
Seberapa tekun kita bergumul dengan Firman Tuhan?  Banyak orang percaya yang enggan untuk menekuni Firman Tuhan secara pribadi, karena mungkin merasa tidak pandai dalam memahami Alkitab.   Mereka hanya mengandalkan pemberitaan Firman Tuhan yang dilakukan oleh orang lain, misalnya dalam ibadah atau persekutuan.  Apakah itu cukup? 

“Tidak ada yang namanya orang bodoh, yang ada hanyalah orang malas”.  Demikian sering terlontar nasehat guru kepada muridnya.  Ibarat pisau yang sering diasah, tentu akan semakin tajam dan berdaya guna.  Dengan tekun belajar, maka akan semakin memahami pelajaran dan menerapkan ilmu dalam kehidupannya kelak.
Demikian juga kita, setiap orang percaya pasti akan dibekali Tuhan dengan kemampuan, kemampuan untuk mendengarkan suaraNya.  Tinggal bagaimana kita, mau melakukannya atau tidak?   Karena dengan tekun belajar merenungkan Firman Tuhan, maka  sebenarnya kita juga semakin dimampukan untuk mengetahui dan memahamiNya.      
Seperti yang dinyatakan dalam 1 Tim 4:13,16 “Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan mengajar.  Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.  Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau”.

Lalu, bagaimana caranya membaca dan memahami Alkitab supaya tuntas dalam setahun saja?
Beberapa sumber mengatakan bahwa; Alkitab berisi +/- 3 juta huruf, 31.000 ayat dan 1.189 pasal. Untuk membaca seluruh Perjanjian Lama, dibutuhkan kira-kira 38 jam, sedang untuk Perjanjian Baru 11 jam. Jadi untuk membaca seluruh Alkitab diperlukan sebanyak 49 jam. Bila kita membaca Alkitab dengan keras dengan kecepatan berbicara biasa, kita membutuhkan waktu 70 jam, 40 menit.   Dengan membaca 4 pasal tiap-tiap hari, anda dapat menyelesaikan Alkitab dalam setahun (375 hari).

Ada tips untuk membaca Alkitab dalam setahun:
1.   Buat komitmen menyelesaikan pembacaan seluruh isi Alkitab, berdoalah kepada Tuhan, mintalah tuntunan Roh Kudus agar anda dimampukan untuk dapat mengerti FirmanNya dan agar anda juga dapat menjalani komitmen tersebut.
2.  Buatlah waktu-waktu khusus membaca Alkitab setiap hari secara teratur. Misalnya waktu setelah bangun tidur, agar anda lebih semangat untuk membacanya. Tidak disarankan membaca Alkitab setelah makan, karena akan lebih mudah mengantuk setelah makan.
3. Mulai dari kitab Injil di Perjanjian Baru, terutama Injil Yohanes. Mengapa? Karena Injil Yohanes merupakan gambaran besar karya penebusan Kristus. Tidak masalah bila kita mau memulainya dari Injil Matius, hanya saja biasanya beberapa orang yang membaca Matius bosan ketika melihat silsilah yang memulai kitab Injil Matius.
4. Setelah Injil Yohanes selesai, bacalah Injil Matius, Injil Markus, dan Injil Lukas. Kita boleh saja membolak-balik susunan pembacaan kitab Injil.
5.   Jika Injil sudah selesai, lanjutkan membaca Kisah Para Rasul sampai Surat Yudas.
6. Kemudian bacalah kitab Perjanjian Lama, mulailah dari kitab Mazmur dan Amsal. Kenapa tidak disarankan untuk langsung ke Kitab Wahyu? Ini dikarenakan banyak orang yang sudah membaca kitab Wahyu menjadi takut, dan berhenti membaca Alkitab. Ada baiknya kita membaca kitab Wahyu jika kita sudah membaca kitab para nabi tentang nubuatan akhir terlebih dulu, misalnya kitab Daniel.
7.  Mazmur dan Amsal selesai, silahkan baca kitab Kejadian, Keluaran, dst sampai Maleakhi. Kemudiaan baru masuk ke Wahyu.
8.  Ulangi lagi pembacaan Alkitab. Kali ini silahkan mulai dari Kejadian hingga ke Wahyu. Ulangi lagi dan lagi, seterusnya tentu dengan perenungan dan aplikasi di kehidupan kita sehari2.

Yang perlu kita ingat adalah:
  • Selalu minta tuntunan Roh Kudus ketika membaca Alkitab
  • Bertanyalah selalu saat kita menganalisa isi Alkitab
  • Jika kita tidak mengerti kata-kata atau arti yang tertulis dalam Alkitab, kita bisa baca Kamus Alkitab,  atau tanya orang lain yang berkompeten (Romo, Pendeta atau rohaniawan lain, dsb). tanya ke mbah Google juga boleh J
  • Gunakan stabilo atau pulpen untuk menandai ayat-ayat yang berkesan
  • Catat hal-hal yang penting yang kita dapatkan dari pembacaan Alkitab di buku catatan ataupun di Alkitab
  • Lakukan setiap perintah Tuhan yang tertulis dalam Alkitab, percuma kita membaca tapi tidak mempraktekkannya.
  • Jangan lupa bagikan apa yang sudah kita dapatkan kepada orang lain. 

Saudara,
Dengan tekun, maka kita semakin tahu.  Dengan semakin tahu, maka bekal untuk menjalani kehidupan ini semakin banyak.  Dengan adanya bekal Firman Tuhan yang banyak, maka kitapun semakin bisa berhati-hati dalam melangkah di kehidupan ini.  Kita bisa semakin peka akan kehendak Tuhan, sehingga kita tetap berjalan dalam kesempurnaan keselamatan, anugerahNya.

Seperti syair lagu pujian sekolah minggu ini:
Baca Kitab Suci,
Doa tiap hari
Kalau mau tumbuh.
https://www.youtube.com/watch?v=RsPLNIWeVpM

Selamat membaca dan mencintai Alkitab
Tuhan memberkati.

1 komentar: