Jumat, 01 Agustus 2014

Serahkanlah Kuatirmu



Saudara terkasih,
Kadang tanpa kita sadari anak2 kita bertambah gede, tambah dewasa, apalagi jika kita sering meninggalkannya, untuk tugas ke luar kota misalnya.  Coba perhatikan anak2 kita itu.. sepertinya kemarin masih kanak2 tapi kini sudah pada dewasa.   Dan, ketika anak2 itu mulai menginjak ke jenjang perguruan tinggi untuk kuliah di luar kota, juga saat dimana mereka mulai mendapat pekerjaan dan harus meninggalkan kita untuk  bekerja di kota lainnya.  Masa dimana anak2 kita mulai menapaki jalan hidupnya, dan harus berpisah secara fisik dengan kita. Terlebih  ketika mereka dipinang dan dibawa pergi oleh pasangannya untuk berumah tangga.  Tentu Kita akan rela melepaskannya, karena mereka akan mencari jati dirinya, menggapai masa depannya.  Dan sudah pasti kita selalu mendukung seraya mendoakannya agar anak2 kita itu diberikan kemampuan dan pemeliharaan Tuhan, biar segala sesuatunya berjalan dengan baik sesuai dengan cita cinta mereka.   

Tapi Saudara, sebagai manusia biasa kadang rasa kuatir kita muncul, seiring dengan berjalannya waktu. Kita sebagai orang tua tentu tidak selamanya bisa mengawasi, menjagai anak2 itu setiap saat, terlebih jika kita mendengar bahwa anak2 itu sedang menghadapi masalah, sakit misalnya atau permasalahan lainnya.  Pengin rasanya langsung ikut membantunya.  Tapi apa daya, apa yang bisa kita lakukan dari jauh, haruskah kita menyusulnya kesana? keburu ga? dsb. Pikiran2 itu selalu ada.

Sesuatu hal yang wajar kita rasakan, setiap orang memang punya permasalahan sendiri sesuai  dengan waktunya. Dulu saat kita kecil saat anak2, kita selalu dibimbing orang tua kita untuk menyelesaikan masalah kita.  Kini, saatnya kita ganti mendampingi dan membantu anak2 kita dengan menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya.  Ada putaran kehidupan ”Lifecycle” yang terus berkelanjutan.   

Ada teman saya yang karena rasa kuatir memikirkan anak2nya, ia mengontrol anaknya itu dengan sering meneleponnya menanyakan keadaannya dsb.  Sementara ada temen lain biasa2 saja menanggapinya, temen ini berpendapat/berprinsip ”kalau tidak ada khabar, berarti anak2 itu baik2 saja sudah ga perlu risau, kuatir, dsb”. Yah... orang boleh perpendapat, yang pasti dari tempat yang jauh kita selalu mendoakan anak2 kita agar selalu dalam lindungan dan pertolongan Tuhan.  Kita yakin Tuhan akan memberikan pertolongan, menjagai anak2 kita dengan kasihNya.

Saudara,
Dalam kehidupan sehari2 kadang kita juga mengalami hal yang sama.  Kita ingin menolong orang lain tapi tidak tahu dengan cara apa kita menolongnya.  Setiap orang memiliki permasalahannya masing-masing yang mungkin tidak bisa kita bantu untuk menyelesaikannya.  Akan tetapi kita masih punya tangan dan kaki untuk berlutut berdoa kepada Tuhan.  Berdoalah untuk mereka!

Jika kita mendoakannya dengan kesungguhan hati dan merendahkan diri yakinlah bahwa Tuhan akan mendengar.  Tuhan tidak akan membiarkan anak-anakNya menanggung beban berat-nya sendirian.  Tuhan Yesus akan memberi pertolongan dan menjadikan semua masalah itu sebagai berkat dikemudian hari.

Ingat, firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:7  ”Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”

Jadi... jangan kuatir lagi, seperti syair lagu berikut ini;

Siapakah di antara kamu,
yang kar'na rasa kuatirnya
Dapat menambahkan,
satu hasta saja,
kepada jalan hidupnya

Ya... siapakah diantara kamu,
yang karna rasa kuatirnya
dapat menambahkan,
satu hasta saja,
kepada jalan hidupnya

Dan jika engkau tiada daya,
membuat hal paling kecil
mengapa kah engkau kuatir,
mengapa kuatir, perkara yang besar
mengapa kuatir, perkara yang besar

Lihatlah burung gagak kecil,
tiada menabur, tiada menuai
tidak juga mengumpulkan bekal
di dalam lumbung untuk hari esok
tetapi dia tak kurang suatu apa,
diberi makan Bapa mu yang di sorga
tetapi dia tak kurang suatu apapun,
diberi makan Bapa mu yang Akbar

Pandanglah bunga bakung di lembah,
tiada bertenun tiada memintal
bunga bakung yang putih dan bersih,
tiada bertenun tiada memintal
tetapi dia ternyata lebih indah,
dari Salomo dalam kemegahannya
tetapi dia ternyata lebih indah pun
dari Salomo Raja yang besar

Dan jika Tuhan Allah,
mendandani rumput di ladang
dan memb'ri makan makhluk yang kecil,
memberi makan ciptaanNya yang kecil
tidak kah Dia kan terlebih lagi,
memberi padamu s'gala yang perlu
memberi kebutuhanmu,
wahai orang yang kurang percaya

Jangan kuatir, janganlah ragu
karena Tuhan mu sayang padamu
Ya... karena Tuhan mu kasih
kepadamu

Jangan Kuatir
https://www.youtube.com/watch?v=E0gofxa5mKk


Tuhan memberkati

1 komentar: