Saudara terkasih,
Kadang tanpa
kita sadari anak2 kita bertambah gede, tambah dewasa, apalagi jika kita sering
meninggalkannya, untuk tugas ke luar kota misalnya. Coba perhatikan anak2 kita itu.. sepertinya kemarin masih kanak2 tapi kini sudah
pada dewasa. Dan,
ketika anak2 itu mulai menginjak ke jenjang perguruan tinggi
untuk kuliah di luar kota, juga saat dimana mereka mulai mendapat
pekerjaan dan harus meninggalkan kita untuk bekerja di kota lainnya. Masa dimana anak2 kita mulai menapaki jalan
hidupnya, dan harus berpisah secara fisik dengan kita. Terlebih ketika mereka dipinang dan dibawa pergi oleh
pasangannya untuk berumah tangga. Tentu Kita
akan rela melepaskannya, karena mereka akan mencari
jati dirinya, menggapai masa depannya. Dan sudah pasti kita selalu mendukung seraya mendoakannya agar anak2 kita itu diberikan kemampuan
dan pemeliharaan Tuhan, biar segala sesuatunya berjalan dengan baik sesuai dengan cita cinta mereka.
Tapi Saudara, sebagai
manusia biasa kadang rasa kuatir kita muncul, seiring dengan berjalannya waktu. Kita sebagai orang tua tentu tidak selamanya bisa mengawasi, menjagai
anak2 itu setiap saat, terlebih jika kita
mendengar bahwa anak2 itu sedang menghadapi masalah, sakit misalnya atau permasalahan lainnya. Pengin rasanya langsung ikut
membantunya. Tapi apa daya, apa yang
bisa kita lakukan dari jauh, haruskah kita menyusulnya kesana? keburu ga? dsb. Pikiran2
itu selalu ada.
Sesuatu hal
yang wajar kita rasakan, setiap orang memang punya permasalahan
sendiri sesuai dengan waktunya. Dulu saat kita kecil saat anak2, kita selalu dibimbing orang tua kita untuk menyelesaikan masalah kita. Kini, saatnya kita ganti mendampingi dan
membantu anak2 kita dengan menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya.
Ada putaran kehidupan ”Lifecycle” yang terus berkelanjutan.
Ada teman saya yang karena rasa kuatir memikirkan anak2nya, ia mengontrol anaknya itu dengan sering meneleponnya menanyakan keadaannya
dsb. Sementara ada temen lain biasa2 saja menanggapinya, temen ini berpendapat/berprinsip ”kalau tidak
ada khabar, berarti anak2 itu baik2 saja sudah ga perlu risau, kuatir, dsb”. Yah... orang boleh perpendapat, yang pasti dari tempat yang jauh kita selalu
mendoakan anak2 kita agar selalu dalam lindungan dan pertolongan Tuhan. Kita yakin Tuhan akan memberikan pertolongan,
menjagai anak2 kita dengan kasihNya.
Saudara,
Dalam kehidupan
sehari2 kadang kita juga mengalami hal yang sama. Kita ingin menolong orang lain tapi tidak tahu
dengan cara apa kita menolongnya. Setiap
orang memiliki permasalahannya masing-masing yang mungkin tidak bisa kita bantu
untuk menyelesaikannya. Akan tetapi kita
masih punya tangan dan kaki untuk berlutut berdoa kepada Tuhan. Berdoalah untuk mereka!
Jika kita
mendoakannya dengan kesungguhan hati dan merendahkan diri yakinlah bahwa Tuhan
akan mendengar. Tuhan tidak akan
membiarkan anak-anakNya menanggung beban berat-nya sendirian. Tuhan Yesus akan memberi
pertolongan dan menjadikan semua masalah itu sebagai berkat dikemudian hari.
Ingat, firman Tuhan dalam 1 Petrus
5:7 ”Serahkanlah segala kekuatiranmu
kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”
Jadi... jangan
kuatir lagi, seperti syair lagu berikut ini;
Siapakah di antara kamu,
yang kar'na rasa kuatirnya
Dapat menambahkan,
satu hasta saja,
kepada jalan hidupnya
yang kar'na rasa kuatirnya
Dapat menambahkan,
satu hasta saja,
kepada jalan hidupnya
Ya... siapakah diantara kamu,
yang karna rasa kuatirnya
dapat menambahkan,
satu hasta saja,
kepada jalan hidupnya
Dan jika engkau tiada daya,
membuat hal paling kecil
mengapa kah engkau kuatir,
mengapa kuatir, perkara yang besar
mengapa kuatir, perkara yang besar
Lihatlah burung gagak kecil,
tiada menabur, tiada menuai
tidak juga mengumpulkan bekal
di dalam lumbung untuk hari esok
tetapi dia tak kurang suatu apa,
diberi makan Bapa mu yang di sorga
tetapi dia tak kurang suatu apapun,
diberi makan Bapa mu yang Akbar
Pandanglah bunga bakung di lembah,
tiada bertenun tiada memintal
bunga bakung yang putih dan bersih,
tiada bertenun tiada memintal
tetapi dia ternyata lebih indah,
dari Salomo dalam kemegahannya
tetapi dia ternyata lebih indah pun
dari Salomo Raja yang besar
Dan jika Tuhan Allah,
mendandani rumput di ladang
dan memb'ri makan makhluk yang kecil,
memberi makan ciptaanNya yang kecil
tidak kah Dia kan terlebih lagi,
memberi padamu s'gala yang perlu
memberi kebutuhanmu,
wahai orang yang kurang percaya
Jangan kuatir, janganlah ragu
karena Tuhan mu sayang padamu
Ya... karena Tuhan mu kasih
kepadamu
“Jangan Kuatir”
yang karna rasa kuatirnya
dapat menambahkan,
satu hasta saja,
kepada jalan hidupnya
Dan jika engkau tiada daya,
membuat hal paling kecil
mengapa kah engkau kuatir,
mengapa kuatir, perkara yang besar
mengapa kuatir, perkara yang besar
Lihatlah burung gagak kecil,
tiada menabur, tiada menuai
tidak juga mengumpulkan bekal
di dalam lumbung untuk hari esok
tetapi dia tak kurang suatu apa,
diberi makan Bapa mu yang di sorga
tetapi dia tak kurang suatu apapun,
diberi makan Bapa mu yang Akbar
Pandanglah bunga bakung di lembah,
tiada bertenun tiada memintal
bunga bakung yang putih dan bersih,
tiada bertenun tiada memintal
tetapi dia ternyata lebih indah,
dari Salomo dalam kemegahannya
tetapi dia ternyata lebih indah pun
dari Salomo Raja yang besar
Dan jika Tuhan Allah,
mendandani rumput di ladang
dan memb'ri makan makhluk yang kecil,
memberi makan ciptaanNya yang kecil
tidak kah Dia kan terlebih lagi,
memberi padamu s'gala yang perlu
memberi kebutuhanmu,
wahai orang yang kurang percaya
Jangan kuatir, janganlah ragu
karena Tuhan mu sayang padamu
Ya... karena Tuhan mu kasih
kepadamu
“Jangan Kuatir”
https://www.youtube.com/watch?v=E0gofxa5mKk
Tuhan memberkati
Thank ya bosku sudah diberikan info yang menarik ini dan kunjungi juga website kamiya bos ku^^
BalasHapusobat diabetes
obat diabetes de nature
obat diabetes herbal
obat diabetes alami
obat diabetes di apotik
obat diabetes basah
obat diabetes kering