Saudara
terkasih,
Ketika kita mengikuti ibadah di Gereja, dari sekian puluh khotbah yang
disampaikan oleh Pengkhotbah/Pelayan Firman mungkin ada salah satu atau
beberapa yang isi khotbahnya sepertinya mengena dengan apa yang sedang kita gumulkan saat itu. Kita bisa merasakan itu ya, lalu bagaimana respon kita?
Ya, orang-perorang pasti akan berbeda dalam memahami dan meresponnya, mungkin
kalau pas hatinya senang.. khotbah itu bisa menjadi motivasi dan inspirasi
untuk melakukannya. Tetapi sebaliknya, ketika
seseorang sedang dalam pergumulan, apalagi berat beban pergumulannya dan seolah
isi khotbah itu menohok, memojokkan dan menyalahkannya... akan jadi lain ceritanya.
Bisa jadi bukan menjadi berkat, tetapi malah menambah masalah bagi dia. Ya...tergantung
bagaimana orang berpersepsi bagaimana melihat secara lebih dalam lagi makna
khotbah tadi.
Ketika seseorang dalam keadaan lemah (rohani), seperti dihadapkan pada
dua jalan bercabang antara keinginan/pendapat diri sendiri dengan kehendak
Tuhan. Mungkin ia akan kekeuh ambil
jalan sesuai keinginannya atau menolak karena merasa tidak seperti yang
dikhotbahkan itu. Atau bisa saja malah membuat
sakit hati bagi orang tsb, dst. Kemudian menyimpulkan “apa artinya aku ke
gereja kalau begini, bukan mendapat
berkat tetapi sebaliknya malah menambah beban pikiranku”.
Saudara,
Banyak peristiwa yang bisa membuat kita kecewa, kecewa dg orang lain,
dengan lingkungan kita atau bahkan yang lebih gawat lagi ketika kita kecewa dengan
diri kita sendiri. Dalam situasi seperti ini saatnya kita memerlukan
pembimbing yang bisa mengarahkan, menolong dan merecovery kembali bagaimana hidup,
cara pandang dan tindakan kita yang selama ini keliru. Lalu siapa yang bisa membimbing dan menjadi
penasehat itu? Psikolog, Psikiater atau
orang2 terdekat kita?
Kita akan
cari jawabannya, mari kita buka Alkitab kita di Yohanes 14:26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu.”
Sebelum Yesus meninggalkan manusia, Dia menjanjikan akan mengirim Roh
Kudus sebagai ganti kehadiranNya di dunia ini. Roh Kudus akan menjadi penasehat, penolong
yang siap setiap saat setiap waktu kapanpun kita mau meminta tolong
padaNya. Ia akan mengajarkan segala
sesuatu yang kita perlukan, Ia juga merupakan sumber hikmat yang tak terbatas,
sebab Ia lah Hikmat Allah.
Lalu, bagaimana.. apa yang harus kita lakukan? Mari kita coba bangun hubungan secara pribadi
dengan Roh Kudus, kita perlu menyediakan waktu bagiNya, kita akan dipenuhi
olehNya setiap hari. Ketika kita
melakukan saat teduh, Ia akan menolong dan meberitahu jalan kebenaran Allah.
Oleh karena itu berdoalah dan mintalah pertolongan kepadaNya. Allah, melalui Roh Kudus akan memberikan
inspirasi kepada kita untuk melakukan hal benar.
Saudara, marilah kita mengucap syukur atas cinta kasih Tuhan Allah kepada kita, karena Ia tidak pernah meninggalkan kita barang sedetikpun. Ia yang selalu menjagai anak-anakNya.
Mari kita sembah dan puji Tuhan lewat pujian lagu “Kau berfirman”
Apapun yang terjadi di dalam hidupku iniTak pernah kuragukan kasih-Mu Tuhan
Lewat gunung yang tinggi, dalam lembah yang curam
Tak pernah kuragkukan janji-Mu Tuhan
Kau berfirman dan sembuhkanku
Kau bersabda dan s’lamatkanku
Tiada yang mustahil bagi-Mu
Yesus ku percaya pada-Mu.
Selamat
beraktifitas,
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar