Jumat, 01 Agustus 2014

Sang Penasehat



Saudara terkasih,
Ketika kita mengikuti ibadah di Gereja, dari sekian puluh khotbah yang disampaikan oleh Pengkhotbah/Pelayan Firman mungkin ada salah satu atau beberapa yang isi khotbahnya sepertinya mengena dengan  apa yang sedang kita gumulkan saat itu.  Kita bisa merasakan itu ya, lalu bagaimana respon kita?   

Ya, orang-perorang pasti akan berbeda dalam memahami dan meresponnya, mungkin kalau pas hatinya senang.. khotbah itu bisa menjadi motivasi dan inspirasi untuk melakukannya.   Tetapi sebaliknya, ketika seseorang sedang dalam pergumulan, apalagi berat beban pergumulannya dan seolah isi khotbah itu menohok, memojokkan dan menyalahkannya... akan jadi lain ceritanya. Bisa jadi bukan menjadi berkat, tetapi malah menambah masalah bagi dia. Ya...tergantung bagaimana orang berpersepsi bagaimana melihat secara lebih dalam lagi makna khotbah tadi.

Ketika seseorang dalam keadaan lemah (rohani), seperti dihadapkan pada dua jalan bercabang antara keinginan/pendapat diri sendiri dengan kehendak Tuhan.   Mungkin ia akan kekeuh ambil jalan sesuai keinginannya atau menolak karena merasa tidak seperti yang dikhotbahkan itu.  Atau bisa saja malah membuat sakit hati bagi orang tsb, dst.   Kemudian menyimpulkan “apa artinya aku ke gereja kalau begini,  bukan mendapat berkat tetapi sebaliknya malah menambah beban pikiranku”.

Saudara,
Banyak peristiwa yang bisa membuat kita kecewa, kecewa dg orang lain, dengan lingkungan kita atau bahkan yang lebih gawat lagi ketika kita kecewa dengan diri kita sendiri.    Dalam situasi seperti ini saatnya kita memerlukan pembimbing yang bisa mengarahkan, menolong dan merecovery kembali bagaimana hidup, cara pandang dan tindakan kita yang selama ini keliru.  Lalu siapa yang bisa membimbing dan menjadi penasehat itu?  Psikolog, Psikiater atau orang2 terdekat kita?

Kita akan cari jawabannya, mari kita buka Alkitab kita di Yohanes 14:26   tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu.”

Sebelum Yesus meninggalkan manusia, Dia menjanjikan akan mengirim Roh Kudus sebagai ganti kehadiranNya di dunia ini.  Roh Kudus akan menjadi penasehat, penolong yang siap setiap saat setiap waktu kapanpun kita mau meminta tolong padaNya.  Ia akan mengajarkan segala sesuatu yang kita perlukan, Ia juga merupakan sumber hikmat yang tak terbatas, sebab Ia lah Hikmat Allah.

Lalu, bagaimana.. apa yang harus kita lakukan?  Mari kita coba bangun hubungan secara pribadi dengan Roh Kudus, kita perlu menyediakan waktu bagiNya, kita akan dipenuhi olehNya setiap hari.  Ketika kita melakukan saat teduh, Ia akan menolong dan meberitahu jalan kebenaran Allah. Oleh karena itu berdoalah dan mintalah pertolongan kepadaNya.  Allah, melalui Roh Kudus akan memberikan inspirasi kepada kita untuk melakukan hal benar.

Saudara, marilah kita mengucap syukur atas cinta kasih Tuhan Allah kepada kita, karena Ia tidak pernah meninggalkan kita barang sedetikpun. Ia yang selalu menjagai anak-anakNya.

Mari kita sembah dan puji Tuhan lewat pujian lagu “Kau berfirman”
Apapun yang terjadi di dalam hidupku ini
Tak pernah kuragukan kasih-Mu Tuhan

Lewat gunung yang tinggi, dalam lembah yang curam
Tak pernah kuragkukan janji-Mu Tuhan

Kau berfirman dan sembuhkanku
Kau bersabda dan s’lamatkanku
Tiada yang mustahil bagi-Mu
Yesus ku percaya pada-Mu.


Selamat beraktifitas,
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar