Kehidupan memang kadang menjadi tidak nyaman, sesak,
sumpek rasanya ketika ada keluarga kita sedang sakit, apalagi yang sakit
itu hubungannya sangat dekat dengan kita. Apapun yang kita lakukan, kerjakan
seolah tidak punya semangat, nglokro karena pikiran kita tidak bisa tidak
selalu terfokus kepada yang sakit tadi. Nasehat dan anjuran kawan untuk
sejenak melupakan hal itu juga soelah tak ada artinya, karena sulit memang
untuk keluar dari pikiran itu.
Kadang kita malah bertanya pada diri sendiri “apa
salahku sehingga keluargaku menjadi begini?” Bahkan kita protes kepada Tuhan
“kenapa Tuhan timpakan penderitaan ini pada keluargaku, padahal aku selalu
setia kepadaMu?”
Saudara terkasih,
Bagi kita
yang pernah mengalami seperti itu, dan ketika hal itu terjadi pasti perasaan kita
menjadi tidak senyaman seperti hari2 biasanya. Dan biasanya kita baru
ingat kepada Tuhan untuk meminta pertolonganNya. Yah... saat kita
senang, kita lupa kepada pemberinya, tapi begitu susah baru ingat untuk meminta
tolong. Itulah potret umumnya kita.
Saudara, ingat Roma 8:28 “Kita tahu
sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah”
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu (juga saat
sakit). Dan jika kita mengasihi Dia, percaya kepadaNya menerima rencanaNya
apapun itu, maka semuanya akan mendatangkan kebaikan bagi kita.
Setiap orang
mempunyai pergumulan masing2 dan semua yang terjadi pasti atas seijin Tuhan
(bukan secara kebetulan) dan Tuhan tahu kekuatan dan kemampuan kita. Tidak mungkin Tuhan memproses kita melebihi
kekuatan kita, tetapi percayalah dengan proses demi proses yang kita lalui kita
makin mengerti apa maksud dan rencana Tuhan dlm hidup kita.
Tuhan ingin
melihat hati kita, Tuhan ingin melihat sejauh mana kita setia kepadaNya, seperti
halnya emas, jika masih berupa emas murni / batangan pasti harganya lebih
murah dibanding harga emas yang sudah diproses (dipoles, dibakar, dan dibentuk). Begitu juga dengan diri kita, kita diproses
untuk makin dewasa dlm iman (next level), makin yakin bahwa Tuhan mempunyai
Kuasa Penuh atas ciptaanNya.
Saudara,
Dalam setiap
moment hidup, terlebih yang sedih, yang sungguh tidak diinginkan, mungkin ada
maksud Tuhan untuk menaikkan level kedekatan kita kepadaNya. Dengan tetap bersandar yakin dan percaya
kepadaNya pasti ada jalan keluar sesuai FirmanNya Mazmur 50:15 “Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku
akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku “
Selalu ada tujuan Tuhan di dalam
setiap hidup kita.
Selalu bersyukur atas segala peristiwa
yang terjadi di dalam hidup kita,
akan membuat segalanya terasa ringan
di dalam DIA.
Oleh karena itu, mari... kita saling menguatkan diantara
kita untuk selalu menerima rencana Tuhan (dalam kondisi apapun itu).
Pasti Tuhan punya rencana yang indah bagi Saudara dan saya.
Tuhan
memberkati
Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso
BalasHapus