Saudara terkasih,
Bagi orang Kristen, segala sesuatu
tidaklah kebetulan terjadi, termasuk dengan penempatan kita dalam satu
perusahaan atau organisasi. Ada kalanya kita dipimpin oleh seseorang yang baik,
tetapi tidak jarang kita bisa juga dipimpin oleh orang yang tidak baik. Untuk
menghormati orang yang baik kepemimpinannya tidaklah sulit, tetapi sebaliknya
untuk menghormati pemimpin yang tidak baik terkadang sangatlah sulit. Apalagi untuk menghormati pemimpin yang
menekan, menyulitkan atau yang menambah beban kita.
Seperti kejadian beberapa waktu lalu,
ramai dibahas di salah satu group milist bagaimana seorang bawahan yang tidak
setuju dengan keputusan atasannya tentang ketetapan potongan insentivenya untuk
disumbangkan ke orang lain, lalu ia membuat perhitungannya sendiri (yang
baginya lebih pas) dan disharre di milist tsb. sehingga menimbulkan banyak
komentar dan menjadi polemik, dst...
Mungkin inilah salah satu bentuk respon bagaimana bawahan tidak setuju dengan kebijakan atasannya. Dan apakah ini bisa diartikan sbg “tidak menghormati pemimpin”? Kitapun mungkin akan seperti bawahan tadi ketika kita merasa akan ada sesuatu yang bisa menambah beban, menyulitkan dan mengancam comfort zone kita, tanpa memikirkan lebih lanjut/ mengesampingkan esensi atas sesuatu itu terjadi.
Mungkin inilah salah satu bentuk respon bagaimana bawahan tidak setuju dengan kebijakan atasannya. Dan apakah ini bisa diartikan sbg “tidak menghormati pemimpin”? Kitapun mungkin akan seperti bawahan tadi ketika kita merasa akan ada sesuatu yang bisa menambah beban, menyulitkan dan mengancam comfort zone kita, tanpa memikirkan lebih lanjut/ mengesampingkan esensi atas sesuatu itu terjadi.
Menghormati pemimpin adalah mutlak kita lakukan, entah itu pemimpin baik entah itu pempimpin yang tidak baik. Yang kita hormati adalah statusnya sebagai pemimpin. Sebab pemimpin itu ada di atas kita bukan karena kebetulan, tetapi karena Allah mengijinkan. Pemimpin tersebut (baik atau buruk) ada untuk mendidik kita dan untuk kebaikan kita. Kita percaya bahwa Allah turut bekerja melalui banyak cara (termasuk pemimpin) untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Menghormati pemimpin berarti menghormati otoritas Allah, sebab Allah telah mendelegasikan otoritasnya kepada pemerintah di atas kita. Setiap pemerintahan ada karena Allah. Jadi menghormati pemimpin adalah bagian dari penghormatan kepada Allah. (Roma 13:1-2).
Semoga kita dimampukan untuk menghormati
pemimpin dan menempatkannya sesuai keberadaannya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar