Syalom, Saudara.
Teknologi komunikasi saat ini
berkembang pesat, demikian juga produk2 pendukungnya seperti HP,
Gadged, Tablet, Komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Banyak
sekali ragam dan pilihan dgn keunggulannya masings.
Kemajuan teknologi ini tentu
mempermudah dan membuat nyaman manusia, tapi disamping itu semua
pasti ada side effeknya jika dilihat dari sisi yang lain. Efek yang
bagaimana, seperti apa?
Ini salah satu ceritanya;
Sering kalau kita amati dan jumpai
anak2 bahkan orang dewasapun ketika hendak makan, baik di rumah
makan, warung dan tempat2 makan lainnya, apa yang mereka lakukan?
malah memfoto makanannya untuk dishare via alat komunikasinya ke
temen2nya, baru makan makanan tsb, mereka lupa satu hal yaitu berdoa
?!
Banyak juga kita lihat di media
jejaring sosial orang mengumbar status yang kadang kita akan jengah
jika melihat atau membacanya, misalnya; “aku baru bangun tidur”,
“sedang di suatu tempat” atau hal lainnya yg ga penting. Tapi
saat ini banyak orang melakukan itu. Mungkin kita juga pernah
melakukannya? hehehe...
Cerita lain, saat ini banyak juga orang
yang kena penyakit narsism... apa itu?, ya sering kita lihat orang
mengumbar foto dirinya atau kelompoknya disharre ke media yang bisa
dilihat orang lain dengan bebasnya. Mereka tidak menyadari bahwa
tidak semua orang menyukainya, bahkan foto2 tsb bisa disalahgunakan
orang yg tdk bertanggung jawab. Tapi yah... itu terjadi saat ini.
Kadang kalo saya nanya pada anak2 yg melakukan itu , eee…. malah dijawab “masalah buat Loe ??!” yaaah…@#+?
Apakah fenomena ini terjadi dari efek
kemajuan teknologi atau ada pergeseran budaya dan kebiasaan orang2
jaman sekarang? Walahualam?
Coba kalau kita membuat pesan atau
status spt misalnya, “hati2 lewat jalan ini ada lobang” atau “si
A sedang sakit mari kita doakan” dsb. Ada sesuatu kesan yg
positif dan memang diperlukan sekaligus membantu orang lain. Tentu
akan beda apabila kita menerima pesan tsb. Dan membuat citra/ kesan
kepada si pengirim pesan menjadi baik. Oo... Itu baik ya dia. Dsb.
Saudara terkasih,
Teknologi adalah anugerah Tuhan,
manusia diberi akal dan budi untuk mengembangkan dirinya melalui
pengetahuan dan teknologi. Bagaiaman menyikapi perkembangan
teknologi agar tidak terjebak pada penggunaan yg tidak pada
tempatnya, mari kita belajar dari Alkitab.
Alkitab mengatakan;
“Baiklah orang bijak mendengar
dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh
bahan pertimbangan” (Amsal 1:5).
Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa
Allah sebenarnya menghendaki kita untuk terus mengembangkan diri,
menambah ilmu dan pengertian. Kita tetap menerima segala kemajuan
iptek yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Hal
ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus
mengembangkannya menjadi lebih baik lagi.
Lalu bagaiamana menggunakannya? Setiap
orang percaya dapat menggali dan
mempergunakan teknologi dengan taat
dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Caranya, adalah
dengan menggunakan Alkitab, yang berisi kebenaran Firman Tuhan
sebagai dasar untuk pemanfaatan teknologi. Alkitab berisi perintah
etis-moral untuk mengatur semua tindakan manusia. Sehingga, dalam
pemanfaatannya, teknologi harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan,
yang merupakan sumber moral untuk menghindari penyalahgunaan
teknologi yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu sering2lah membaca
Alkitab kita, jangan sering disimpan saja spt buku lainnya.
Selamat membaca dan merenungkannya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar