Kisah kita berakhir
di Januari..... ini adalah cukilan lirik lagu “Januari” yang
dinyanyikan Glenn Fredly, ya... judul renungan ini memang tidak ada
hubungannya dengan lagu itu. Saya hanya ingin menyatakan bahwa di
Januari ini kita telah selesaikan salah satu tugas kita dalam
menyelenggaraan acara Natal 2012, hehehe...
Saudara kekasih
Tuhan,
Rangkaian kegiatan
perayaan Natal TelkomGroup Semarang telah berakhir pada Jumat minggu
lalu, tentu ada suatu kesan bagi kita semua. Yang pasti kita semua
diingatkan bagaimana Allah sangat mengasihi kita umatnya, dan
bagaimana kita meresponnya melalui kehidupan kita keseharian dengan
sesama kita? Seperti yang dipesankan oleh Pendeta Surya dan Romo
Aris.
Terlepas dari pesan
dan makna Natal tadi, ada sesuatu yang menarik dibalik itu yang
menurut saya patut untuk kita ungkapkan dalam renungan ini, al;
Pertama, kita tahu
bahwa panitia yang mengerange rangkaian acara Natal kali ini (mulai
persiapan, penyiapan dana, penyusunan liturgi/acara, pelaksanaan
bhakti sosial dan sampai puncaknya pada acara ibadah dan perayaan
Natal) adalah para ibu. Oleh karenanya kita perlu mengapresiasinya,
saya salut atas karya pelayanan mereka ini. Padahal pada awalnya ada
sebersit kekhawatiran ...apakah bisa? Ditambah ada beberapa diantara
mereka karena tuntutan tugas sudah minta ijin tidak bisa ikut sampai
harinya. Pada harinya ada juga yang masih sakit memaksakan melayani
dengan kesungguhannya, ada yang ndouble tugas karena di lingkungan
gerejanya juga ada tugas melayani sehingga harus wira-wiri, ada juga
merelakan anak2nya lama menunggu kepulangannya, dan mungkin masih ada
cerita2 lainnya, namun kita telah lihat dan rasakan ternyata bisa,
dan sukses!
Kedua, pada pagi
hari dari hari acara perayaan tsb, saya mendapat informasi bahwa
Pendeta yang beberapa minggu sebelumnya sudah dikonfirmasi dan
menyatakan sanggup untuk memberikan khotbah Natal ...mendadak sakit!
Sempat saya kaget, namun dengan cepat ada penggantinya. Puji Tuhan!
Kejadian ini mirip tahun sebelumnya, dimana saat itu Romo yang
berhalangan karena mendadak ibunya sakit. Semoga Pak Pendeta cepat
pulih dan berpelayanan kembali.
Ketiga, Baru kali
ini Natal kita rayakan bersama dalam wadah TELKOMGroup. Beberapa
Suadara kita dari anak perusahaan telah mulai ikut berpartisipasi
dalam hal ini, bahkan Saudara2 kita dari Telkomsel ikut bergabung
dalam kepanitiaannya. Ini sebuah kemajuan yang perlu terus dibangun.
Tentu masih ada
yang perlu kita perbaiki dan lengkapi dari penyelenggaraan perayaan
ini ada evaluasinya untuk kesempurnaan kedepannya Tapi apapun itu...
bagi saya acara tsb. telah terselenggara dengan baik dan sukses.
Saudara terkasih,
Pernahkah Saudara
dipanggil untuk melayani Tuhan, menjadi majelis gereja atau pengurus
lingkungan atau panitia natal spt ini misalnya? Apa dan bagaimana
respon Saudara? …
Dalam melayani
Tuhan kita perlu belajar dari Yeremia, kita bisa baca di Yeremia
1:6-10.
Seperti panggilan
Tuhan kepada Yeremia, walaupun pada mulanya Yeremia menolak dengan
alasan keterbatasannya, namun Tuhan mneguatkan dengan mengatakan
“...tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi,
dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan. (Yer
1:7)
Panggilan ini
menguatkan dan meneguhkan hati Yeremia. Ia merasakan kekuatan baru
untuk meyakini dan melakukan pelayanannya.
Panggilan Tuhan
yang meneguhkan adalah panggilan yang membuat kita semakin bergairah
dalam melayani Tuhan. Kita pasti dimampukan untuk sanggup dan bisa
melakukan melalui berbagai tantangan yang ada dengan penuh keyakinan
kepada Tuhan. Dengan kita menyanggupi panggilan tsb, kita menjadi
dewasa dalam iman, karena kita akan mengerti lika-liku tantangan yang
akan kita hadapi dan hal penting juga adalah bagaimana kita bersama2
dengan orang lain bersekutu untuk saling bantu membantu dengan satu
tujuan yaitu utk hormat, pujian dan kemuliaan bagi NamaNya.
Ada satu lagu yang
bisa mengingatkan kita untuk melayani Tuhan dan sesama;
Melayani melayani
lebih sungguh 2x
Tuhan lebih dulu
melayani kepadaku
Melayani melayani lebih sungguh
*Mengasihi mengampuni... dst.
Melayani melayani lebih sungguh
*Mengasihi mengampuni... dst.
Selamat melayani,
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar