Kamis, 31 Januari 2013

Maksud baik tidak selamanya diterima dengan baik

Saudara terkasih,
Kadang dalam kehidupan ini, tak selamanya maksud atau niat baik kita diterima orang lain dengan baik, malah bisa2 diputarbalikkan menjadi hal yang tidak baik.


Seperti yang saya alami, saya sering membuat tulisan perenungan dari pengalaman hidup saya yang perlu diungkapkan agar harapannya pembaca juga dapat mengambil hikmah dari peristiwa itu. Seperti renungan2 saya sebelumnya, suatu kali saya mensharre suatu renungan ke salah satu group media sosial di internet, ternyata ditanggapi berbeda oleh salah satu anggota group itu. Dan menjadi masalah ketika orang itu merasa tersindir, merasa tersudut dan seolah menonjokknya dari tulisan saya tsb, sehingga responnya menjadi negatif kepada saya. Saya jadi kaget dan merasa bersalah.

Dari pengalaman ini, saya dapat belajar untuk lebih berhati2 dalam menulis. Saya perlu lebih bijak dalam melakukan sesuatu agar tidak menimbulkan gejolak bagi orang lain. Saya coba introspeksi dan berpikir positif dalam menanggapinya walaupun rasanya menyakitkan, merasa bersalah campur sedih. Karena sudah terjadi ….ya sudah, mungkin dari peristiwa itu ada sesuatu hikmat bagi saya, mungkin juga saya yang salah walaupun tidak saya sadari, yang jelas saya perlu lebih berhati2 dalam menulis lagi.

Saudara terkasih,
Memang pengalaman hidup bisa dijadikan pelajaran bagi kita dalam melakukan atau memilih sesuatu. Demikian juga maksud dan niat baik kita tidak selamanya ditanggapi dengan baik oleh orang lain, namun hal ini sebaiknya tidak menjadi hambatan dalam meneruskan niat baik tersebut. Ini sejalan dengan ajaran Tuhan, seperti yang ditulis di Galatia 6;10 ;
" Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman."
Ayat ini mengingatkan kita untuk melakukan hal yang baik kepada orang lain kapanpun itu. Kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu orang lain datang ke kita. Semua di sekitar kita adalah orang yang membutuhkan dukungan kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk berbuat baik saat itu. Perlu kepekaan thd lingkungan dan kebutuhan orang di sekitar kita. Proaktiflah untuk ambil kesempatan berbuat baik kapanpun itu dan dalam situasi manapun. Berbuat baik adalah adalah ucapan syukur kita kepada Tuhan atas pemeliharanNya pada kita. Berbuat baik merupakan pengejawantahan dari Kasih seperti ajaran Tuhan Yesus sendiri. Kasih terlihat dari tindakan kita. Amin.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar