Saudara terkasih,
Kadang dalam kehidupan ini, tak
selamanya maksud atau niat baik kita diterima orang lain dengan baik,
malah bisa2 diputarbalikkan menjadi hal yang tidak baik.
Seperti yang saya alami,
saya sering membuat tulisan perenungan dari pengalaman hidup saya
yang perlu diungkapkan agar harapannya pembaca juga dapat mengambil
hikmah dari peristiwa itu. Seperti renungan2 saya sebelumnya, suatu
kali saya mensharre suatu renungan ke salah satu group media sosial
di internet, ternyata ditanggapi berbeda oleh salah satu anggota
group itu. Dan menjadi masalah ketika orang itu merasa tersindir,
merasa tersudut dan seolah menonjokknya dari tulisan saya tsb,
sehingga responnya menjadi negatif kepada saya. Saya jadi kaget dan
merasa bersalah.
Dari pengalaman ini, saya
dapat belajar untuk lebih berhati2 dalam menulis. Saya perlu lebih
bijak dalam melakukan sesuatu agar tidak menimbulkan gejolak bagi
orang lain. Saya coba introspeksi dan berpikir positif dalam
menanggapinya walaupun rasanya menyakitkan, merasa bersalah campur
sedih. Karena sudah terjadi ….ya sudah, mungkin dari peristiwa
itu ada sesuatu hikmat bagi saya, mungkin juga saya yang salah
walaupun tidak saya sadari, yang jelas saya perlu lebih berhati2
dalam menulis lagi.
Saudara terkasih,
Memang pengalaman hidup
bisa dijadikan pelajaran bagi kita dalam melakukan atau memilih
sesuatu. Demikian juga maksud dan niat baik kita tidak selamanya
ditanggapi dengan baik oleh orang lain, namun hal ini sebaiknya tidak
menjadi hambatan dalam meneruskan niat baik tersebut. Ini sejalan
dengan ajaran Tuhan, seperti yang ditulis di Galatia 6;10 ;
" Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman."
Ayat
ini mengingatkan kita untuk melakukan hal yang baik kepada orang lain
kapanpun itu. Kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu orang lain
datang ke kita. Semua di sekitar kita adalah orang yang membutuhkan
dukungan kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk berbuat baik saat
itu. Perlu kepekaan thd lingkungan dan kebutuhan orang di sekitar
kita. Proaktiflah untuk ambil kesempatan berbuat baik kapanpun itu
dan dalam situasi manapun. Berbuat baik adalah adalah ucapan
syukur kita kepada Tuhan atas pemeliharanNya pada kita. Berbuat baik
merupakan pengejawantahan dari Kasih seperti ajaran Tuhan Yesus
sendiri. Kasih terlihat dari tindakan kita. Amin.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar