Saudara terkasih,
Beberapa hari yang lalu, saya dpt pesan via hp dari anak saya,
demikian isinya :
*Kenapa
kita tidur kalau saat membaca doa? Tapi sanggup tahan mengantuk saat menonton
film selama 3 jam?
*Kenapa
kita bosan saat baca kitab suci? Melainkan kita lebih rela membaca timeline
twitter, wall facebook, novel atau buku lain?
*Kenapa
kita senang sekali mengabaikan pesan dari Tuhan? Tapi kita sanggup memforward pesan yang
aneh-aneh?
*Kenapa
tempat ibadah semakin kecil ? tapi bar
dan club semakin besar?
*Kenapa
kita bisa menghabiskan uang untuk melihat ARTIS? Tapi sangat susah mengeluarkan uang utk
melakukan amal?
Pikirkan
itu
*Apkah
anda akan memforward pesan ini?
*Apakah
anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan dengan yang
lain?
Tuhan
berkata: “Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu, Aku akan menyangkal
kamu pada saat hari penghakiman….”
Ada
2 pilihan untuk Anda.
1.
Biarkan didalam BBM anda tanpa bermanfaat utk
org lain.
2.
Anda
sebarkan pada semua kenalan anda..
Tuhan
bersabda, “Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun
yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh
pahala….
Demikian persis teks pesan tsb.
Sepertinya isinya baik-baik saja!.
Ya memang baik, tapi di kalimat akkhir… ini mungkin yang kita kurang
sependapat.
Lalu pesan tadi saya balas ;
“Iman Kristen tdk mengenal pahala, tetapi keselamatan hanya oleh
anugerah Tuhan saja, dan jalan satu2nya hanya melalui Yesus
Tuhan”
Baru kemudian setelah ketemu dengan anak saya, secara panjang lebar
saya ceritakan tentang begitu kasihnya Yesus kepada kita, dst. (maklum jarang
ketemu anak).
Mungkin Saudara pernah juga menerima pesan berantai spt tadi.
Bagaimana Saudara meresponnya? Ada
baiknya kita perlu pahami maksudnya telebih dahulu, jadi bukan semata hal
forward memforward pesan tadi.
Demikian juga dalam realita kehidupan kita, kita perlu berfikir
sejenak sebelum mempercayai sesuatu yang mungkin tidak sesuai ajaran Tuhan. Dunia mungkin menawarkan hal2 yang
mempermudah, membuat nikmat, membuat senang dan nyaman buat kita, tapi mungkin
menjerumuskan.
Saudara terkasih, mari kita
belajar dari firman Tuhan untuk menyikapi hal ini. Dalam Kitab Efesus 2:8-9: 2:8 dinyatakan ;
"Sebab karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan
diri."
Dalam firman ini Tuhan menyatakan bahwa bukan karena perbuatan
kita, kita diselamatkan, tetapi oleh karena kasih karunia kita diselamatkan oleh
iman kepada Kristus Tuhan.
Saudara ingat cerita, bagaimana salah satu penyamun yg disalib
bersama Yesus yang diselamatkan oleh
karena imannya kepada Yesus, padahal dia
orang jahat! Tapi jangan dicontoh
perbuatan jahatnya J.
Iman harus hidup dalam kehidupan kita, yaitu dengan melakukan
perintahNya sebagai ucap syukur atas keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita
umatNya. Keselamatan tidak dihitung dari
berapa kali melakukan perbuatan amal baik, apalagi dengan rumus matematika
dengan sekian kali melakukan ini maka akan dapat pahala sekian kali lipat,
dsb.
Nah, bagaimana dgn diri kita, bagaimana iman percaya kita pada Tuhan Yesus? Kita
tentu tahu persis pribadi masing2 siapa
diri kita. Mari kita merefleksi kembali
siapa diri kita didapan Allah. Sudahkah
pribadi lepas pribadi kita melakukan perintah Tuhan di sepanjang hidup kita,
sebagai ucap syukur atas segala berkat karunia yang kita terima?
Tuhan memberkati.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar