Kamis, 12 Juli 2012

Iman yang menyelamatkan

Saudara terkasih,

Beberapa hari yang lalu, saya dpt pesan via hp dari anak saya, demikian isinya :

*Kenapa kita tidur kalau saat membaca doa? Tapi sanggup tahan mengantuk saat menonton film selama 3 jam?
*Kenapa kita bosan saat baca kitab suci? Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lain?
*Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Tuhan?  Tapi kita sanggup memforward pesan yang aneh-aneh?
*Kenapa tempat ibadah semakin kecil ?  tapi bar dan club semakin besar?
*Kenapa kita bisa menghabiskan uang untuk melihat ARTIS?  Tapi sangat susah mengeluarkan uang utk melakukan amal?
Pikirkan itu
 *Apkah anda akan memforward pesan ini?
*Apakah anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan dengan yang lain?
Tuhan berkata: “Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu, Aku akan menyangkal kamu pada saat hari penghakiman….”

Ada 2 pilihan untuk Anda.
1.       Biarkan didalam BBM anda tanpa bermanfaat utk org lain.
2.      Anda sebarkan pada semua kenalan anda..

Tuhan bersabda, “Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja  dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala….

Demikian persis teks pesan tsb.    Sepertinya isinya baik-baik saja!.  Ya memang baik, tapi di kalimat akkhir… ini mungkin yang kita kurang sependapat.  

Lalu pesan tadi saya balas ;
“Iman Kristen tdk mengenal pahala, tetapi keselamatan hanya oleh anugerah Tuhan saja, dan jalan satu2nya hanya melalui Yesus Tuhan”
Baru kemudian setelah ketemu dengan anak saya, secara panjang lebar saya ceritakan tentang begitu kasihnya Yesus kepada kita, dst. (maklum jarang ketemu anak). 
Mungkin Saudara pernah juga menerima pesan berantai spt tadi. Bagaimana Saudara meresponnya?    Ada baiknya kita perlu pahami maksudnya telebih dahulu, jadi bukan semata hal forward memforward pesan tadi.
Demikian juga dalam realita kehidupan kita, kita perlu berfikir sejenak sebelum mempercayai sesuatu yang mungkin tidak sesuai ajaran Tuhan.  Dunia mungkin menawarkan hal2 yang mempermudah, membuat nikmat, membuat senang dan nyaman buat kita, tapi mungkin menjerumuskan.    
Saudara terkasih,  mari kita belajar dari firman Tuhan untuk menyikapi hal ini.   Dalam Kitab Efesus 2:8-9: 2:8 dinyatakan ;
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Dalam firman ini Tuhan menyatakan bahwa bukan karena perbuatan kita, kita diselamatkan, tetapi oleh karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman kepada Kristus Tuhan.                Saudara ingat cerita, bagaimana salah satu penyamun yg disalib bersama  Yesus yang diselamatkan oleh karena imannya kepada Yesus,  padahal dia orang jahat!  Tapi jangan dicontoh perbuatan jahatnya J.
Iman harus hidup dalam kehidupan kita, yaitu dengan melakukan perintahNya sebagai ucap syukur atas keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita umatNya.  Keselamatan tidak dihitung dari berapa kali melakukan perbuatan amal baik, apalagi dengan rumus matematika dengan sekian kali melakukan ini maka akan dapat pahala sekian kali lipat, dsb.
Nah, bagaimana dgn diri kita, bagaimana iman percaya  kita pada Tuhan Yesus?    Kita tentu   tahu persis pribadi masing2 siapa diri kita.   Mari kita merefleksi kembali siapa diri kita didapan Allah.  Sudahkah pribadi lepas pribadi kita melakukan perintah Tuhan di sepanjang hidup kita, sebagai ucap syukur atas segala berkat karunia yang kita terima?      
Tuhan memberkati. 
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar