Selasa, 17 Juli 2012

Hidupku bukanya aku lagi, tapi Yesus dalamku


Syalom Saudara,



Saat  kecil dulu saya sering mendengar sebuah lagu, kira-kira begini lagunya :

“hidupku bukannya aku lagi tapi Yesus dalamku,  Yesus Yesus… Yesus hidup dalamku” dst. kalau ndak salah lagu itu dinyanyikan oleh Ade Manuhutu.   Lagu ini kalau kita renungkan ada makna yg sangat dalam, benar bahwa hidup kita ini sebenarnya bukan untuk kita saja, tapi sudah ada yang memilikinya.

Seperti dalam Galatia 2:20, Paulus mengatakan bahwa; “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku  

Kita bisa belajar dari firman tadi dan mengambil suatu hikmat bahwa hidup kita saat ini sebenarnya bukan milik kita sendiri dengan perilaku lama kita, hidup kita yang baru adalah mutlak berpusat pada Tuhan Yesus Kristus.   Karena itu dalam kehidupan kita yang baru yang sudah di dalam Kristus, kita punya pandangan  baru, dimana Yesus yang jadi pusat kehidupan kita, dalam segala aspek kehidupan; pekerjaan, keluarga, dan kegiatan2 lainnya.

Kita ingat kisah Maria dan Marta, bagaimana Marta sibuk dengan dirinya sendiri, sedangkan Maria berfokus pada Yesus.   Demikian juga kita, sebagai karyawan tentu kita pernah dihadapkan kepada perkara2 dimana kita harus memilih dan memutuskan.    
  • Pernahkah Saudara ditawari suatu jabatan atau promosi tetapi dengan syarat meninggalkan Yesus?  Ada banyak terjadi perkara spt ini, Saudara bisa menemukan di lingkungan Saudara.
  • Pernahkah Saudara yang karena kedudukan Saudara mempunyai kewenangan tetapi menyalahgunakan kewenangan itu, misalnya; pemegang anggaran, tetapi mengeluarkan atau membelanjakan anggaran tersebut bukan utk kepentingan perusahaan tetapi untuk kepentingan personil di unitnya, atau bahkan untuk kepentingan pribadi?
  • Pernahkah Saudara ditunjuk untuk menjadi pengurus / petugas / panitia suatu acara kerohanian tetapi Saudara menolaknya ? dengan berbagai alasan.
Ada banyak perkara dan perilaku lama kita yang masih sering kita lakukan dengan hanya memikirkan kepentingan diri kita, kelompok kita, keluarga kita tanpa mengingat bahwa sebenarnya hidup kita bukan mutlak milik kita sendiri tetapi ada Yesus dalam diri kita.

Saudara dan saya apakah sudah masuk dalam hidup baru bersama Yesus.  Kalau belum atau masih ragu-ragu.   Mari kita ikrarkan kembalidan lakukan dengan iman percaya kita bahwa Hidupku bukanya aku lagi tapi Yesus dalamku! 

Selamat berkarya dalam Kristus, Tuhan memberkati. 
Amin.

2 komentar:

  1. Tks ats artikel ini,sungguh luar biasa mengingatkan kepada kita semua bahwa kehidupan yang kita hidupi ini adalah semua milik Allah(TY),maka oleh karena itu fokuslah kepada TY dalam segala aspek kehidupan ini. TYM kita semua. amin

    BalasHapus
  2. Amin. Semoga kita semua dimampukan utk melakukannya.

    BalasHapus