Saudara
terkasih,
Kadang
sepulang kerja dari Semarang sampai rumah di Solo ternyata rumah kosong tak ada seorangpun di rumah. Setelah saya cari
ternyata anggota keluarga ada di gereja sedang mengikuti kegiatan di sana spt;
latian musik utk persiapan ibadah minggu, latian koor, lagi ngikuti persekutuan doa, dsb. Agak
sedikit kecewa sih.... ga disambut mereka… tapi ada senangnya juga, mereka berada di gereja dan tidak kemana2.
Mereka sering mencandai saya dengan
mengatakan; “khan lebih baik satu hari dipelataranNya dari pada seribu hari di
tempat lain?” Nah….?
Hanya
bahan candaan, tapi apabila kita renungkan secara lebih sungguh ternyata ada
maknanya manakala hati kita pengiiinn sekali bertemu dengan Tuhan, saat dimana
kita sedang menghadapi cobaan, pergumulan hidup, saat rasanya ada kesesakan, ada
kepedihann, ada sesuatu yang sedang kita alami yang belum tersolusikan, sesuatu
yang sangat kita harapkan. Lalu, beban
itu kita utarakan semuanya kepada Bapa di sorga dalam doa, sejurus rasanya ada
kesejukan, kelegaan. Ya.. saat-saat
dimana kita sedang berada dalam pelataranNya.
Saudara,
pernahkah Saudara datang ke gereja mendahului jemaat lain saat suasana masih
sepi, Saudara bisa duduk merenung sendirian dalam gedung gereja tersebut.
Saudara bisa rasakan bahwa ada kesejukan mengalir dengan suasana hening
itu. Kita bisa merenungkan siapa diri
kita dihadapanNya, ya .... kita adalah makhluk papa yg penuh kekurangan, kita bisa
bersyukur dalam hal ini kepadaNya. BersamaNya ada rasa kedamaian yg dalam. Saya pernah rasakan
itu.
Seperti
dikatakan Pemasmur dalam Mazmur 84: 11 “
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain;
lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah
orang fasik “.
Pemasmur memberikan suatu teladan yang baik, dimana dia sangat merindukan
hari-hariNya untuk diam dan bersekutu dengan Tuhan. Dimana pada saat dia boleh
intim dan melekat kepada Tuhan, Dia menantikan Tuhan seperti selayaknya kita
menantikan kekasih hati kita. Sungguh benar-benar ketika kita boleh merasakan
kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita, setiap detik bahkan setiap hembusan nafas
yang kita keluarkan. Betapa agung dan besar Tuhan kita, betapa Dia layak tuk
diagungkan, dipuji dan disembah.
Teladan Daud, pujilah Tuhan. Sembahlah Tuhan, bersyukurlah akan segala
rahmat & kasih setiaNya.. rasakan
& kecaplah segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita pribadi lepas pribadi.
Seperti
lirycs lagu berikut ini, lagu ini menarik utk direnungkan apalagi sambil
dinyanyikan;
Satu hal yang kurindu
Berdiam di dalam baitMu
Satu hal yang kupinta
Menikmati baitMu Tuhan
Lebih baik satu hari di pelataranMu
Daripada sribu hari di tempat lain
MemujiMu menyembahMu Kau Allah yang hidup
Dan menikmati smua kemurahanMu
Bersama Dia dalam pelataranNya akan membawa kedamaian dalam hidup kita.
Mari datang dan ikutlah dalam kegiatan2
rohani, tidak terbatas pada ibadah Minggu saja. Tuhan rindu akan pujian, penyembahan kita.
Amin
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar