Rabu, 14 September 2016

Allah setia dan peduli


Shalom Saudara,
Dalam hidup berkeluarga... tentu tidak lepas dari permasalahan rumah tangga. Konflik dengan pasangan kita,  dengan anak2, atau dengan anggota keluarga kita lainnya.  Ada pepatah mengatakan;Setiap keluarga ada kesusahannya sendiri”  Ya, yang namanya hidup tidak ada yang sempurna.  Masing2 keluarga tentu menghadapi permasalahannya sendiri2.

Kalau kita baca Kejadian 21:8-21, ada banyak pelajaran disana  kaitannya dengan persoalan rumah tangga/ keluarga. Ayat ini menceritakan tentang kehidupan keluarga Abraham, bagaimana persoalan rumah tangganya saat itu.  Orang tua yang kuatir dengan masa depan anaknya, ibu yang hancur hatinya melihat penderitaan anaknya; istri yang tidak suka dimadu apalagi diduakan dengan wanita lain oleh suaminya; remaja yang frustasi melihat keluarganya broken home.  Semua masalah di atas adalah rangkaian persoalan yang ada pada kehidupan keluarga Abraham.   Permasalahan menjadi runyam ketika intensitas keributan mengarah kepada perpecahan dalam rumah tangga. 
Saudara,
Permasalahan keluarga Abraham boleh dikatakan juga gambaran dari banyak kehidupan keluarga2 saat ini.  Persoalan terjadi akibat manusia mencari jalan sendiri tanpa melibatkan Tuhan.  Seperti ketika Sara berinisiatif memberikan budaknya (Hagar) kepada Abraham untuk melanjutkan keturunannya, padahal ia tahu bahwa ia akan melahirkan anak sesuai janji Tuhan. Tapi karena merasa sudah tua dan mati haid, maka ia bermain logika “Mana mungkin, mustahil aku punya anak” Ia harus membayar ketidaksetiaannya itu dengan munculnya masalah, ribut besar dalam keluarganya.  Dilema yang sangat berat bagi Abraham, satu sisi ia mengasihi Sara, tetapi juga mengasihi Hagar dan Ismail.

Apakah Tuhan tidak adil dalam hal ini? Apakah Tuhan membiarkan hal yang buruk terjadi dalam keluarga Abraham (juga anak2 Tuhan lainnya)?  Jawabannya TIDAK!  Tuhan turut campur tangan dan bekerja melampaui dari apa yang sanggup kita pikirkan dan bayangkan.  Tuhan bekerja menurut caraNya bukan cara kita.  Tuhan punya rencana dalam kehidupan masa depan manusia. 

Adalah rencana dan kehendak Tuhan untuk memimpin keluarga Abraham dan Sara, berkarya di kehidupan Ishak dan keturunannya.  Tuhan juga menolong dan menyertai Hagar dan Ismail di padang gurun, dan memberkati Ismail menjadi bangsa yang besar di tanah Arab. Tuhan tetap berkarya dalam kehidupan orang percaya bukan karena orang itu hebat dan sempurna, tetapi karena tetap mau percaya dan hidup di dalam Tuhan bersama dengan keluarganya.

Saudara,
Apa yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari persoalan keluarga Abraham di atas, dikaitkan dengan persoalan rumah tangga kita saat ini?  Apakah saat keluarga kita bermasalah (yang selalu ribut)... maka Tuhan lalu ubahkan menjadi keluarga yang damai, harmonis dan baik sesuai keinginan kita?  Ternyata tidak juga!  Tuhan memang berjanji dan terbukti menyertai dan memimpin orang yang mencari dan bersandar kepada-Nya.  Tetapi Tuhan tidak pernah berjanji seperti apa yang kita mau, meskipun itu baik.

Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan ketika permasalahan keluarga muncul terus dalam kehidupan keluarga kita? Dan sepertinya kita tidak mampu, tidak kuat untuk menahan dan mengatasinya.

Saudara, salah satu cara yang paling efektif adalah mendekatlah dengan Tuhan, untuk mengerti maksud dan rencanaNya.  Dan sebaiknya tidak memaksakan kehendak kita yang walaupun kelihatan itu baik, tetapi tidak diperkenankan Tuhan.  Biarlah permasalahan itu ada dan kita hadapi dengan penyertaan Tuhan.  Ingat, bahwa dibalik setiap permasalahan bahkan yang paling berat sekalipun yang terjadi, Tuhan tidak tinggal diam.  Ia bekerja menurut rencana dan waktunya untuk masa depan kita, untuk membentuk dan sekaligus mengasah kita menjadi bejana yang indah demi kemuliaanNya. 

Memang benar pepatah yang mengatakan, “setiap keluarga punya permasalahannya sendiri.  Ribut, cek-cok dalam keluarga adalah bagian dari kenyataan hidup.  Abraham mengalami ribut dalam keluarga.  Hagar dan Sara mengalami ribut, Ismail dan Ishak mengalami ribut dalam keluarga.  Mereka adalah pelaku-pelaku sejarah yang pada akhirnya menceritakan karya Allah dalam masa hidup mereka.

Saudara, ada satu ayat yang dapat menguatkan kita;
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.  (Roma 8:28). 

Biarlah firman ini menjadi penguat dan pengharapan kita dalam kita melangkah dan menghadapi setiap persoalan rumah tangga, pergumulan keluarga kita. Allah setia dan peduli dengan persoalan kita, pergumulan keluarga kita sepanjang kita mau bersandar dalam DIA.  Amin.

Tuhan memberkati.

Kita pujikan “ALLAH PEDULI”

BANYAK PERKARA
YANG TAK DAPAT KUMENGERTI
MENGAPAKAH HARUS TERJADI
DI DALAM KEHIDUPAN INI

SATU PERKARA
YANG KUSIMPAN DALAM HATI
TIADA SATU PUN 'KAN TERJADI
TANPA ALLAH PEDULI

ALLAH MENGERTI, ALLAH PEDULI
SEGALA PERSOALAN YANG KITA HADAPI
TAK AKAN PERNAH DIBIARKANNYA
KUBERGUMUL SENDIRI
S'BAB ALLAH MENGERTI
https://www.youtube.com/watch?v=lvMCrjoSFeE&list=RDlvMCrjoSFeE


Tidak ada komentar:

Posting Komentar