Jumat, 12 Agustus 2016

“Blessing In Disguise”



Saudara terkasih,
Kejadian atau peristiwa yang kita alami tentu tidak selamanya membuat kita senang, ada kalanya yang terjadi tidak mengenakkan kita.  Inilah yang disebut dinamika kehidupan dunia.

Ketika kita merasa tidak diperhatikan, tidak dianggap, tidak dipedulikan lagi, dilupakan, bahkan dicampakkan oleh orang lain, oleh lingkungan kita...  Ketika kita mengharapkan sesuatu, tetapi dengan berjalannya waktu harapan itu tak kunjung datang dan boleh terjadi dalam diri kita.  Tentu hal2 yang demikian ini akan menimbulkan kekecewaan, pahit hati bagi kita.  Dan, apabila hal ini sering terjadi, maka kekecewaan2 yang menumpuk ini bisa jadi membuat kita sedih, marah campur aduk, bahkan membuat stress jika kita tak kuat menahannya.

Tetapi Saudara, sesuatu yang awalnya nampaknya tidak menyenangkan itu kalau kita renung2kan kembali dengan mata dan pikiran yang jernih.. ada kalanya ada hikmah di dalamnya.  Dibalik suatu peristiwa kadang kita bisa rasakan, kita bisa menemukan  ada berkat tersembunyi “blessing in disguise”

Saudara tentu pernah mengalami, ...ketika suatu saat kita baru ngeh dari suatu peristiwa yang telah terjadi, bahkan yang telah berlalu, kita seperti disadarkan dan baru mengerti ada makna dibaliknya, yang kemudian kita bisa bicara dalam hati kita; “Ooo... ini to maksud Tuhan  Baru kita sadari ada semacam berkat Tuhan terjadi dalam hidup kita.  Itulah sebenarnya rencana Tuhan untuk kita, yang kadang kita tidak mengerti pada awalnya.  Tuhan punya rencana yang indah, yang kadang kita tidak mengetahuinya kapan itu terjadi.

Saudara terkasih,
Kalau boleh berbagi pengalaman; September 2004, saat itu anak saya terdiagnose Kanker Darah (leukemia), tentu hal ini menjadi beban yang sangat berat bagi saya dan keluarga.  Bahkan saya sempat protes dan marah kepada Tuhan; “Kenapa Engkau timpakan penyakit ini kepada anakku, kenapa tidak kepadaku saja Tuhan!” Demikian protes saya karena tidak bisa membayangkan betapa menderitanya anak saya nantinya.

Tapi dengan berjalannya waktu, ketika segala sesuatunya kita libatkan Tuhan dalam doa dan pengharapan bersama orang2 yang peduli kepada anak saya yang terus-menerus serta sungguh2, maka solusi jalan kelepasan terjadi.  Desember 2006 berkat mujizat Tuhan boleh terjadi dalam diri anak saya, anak saya dinyatakan sembuh, sehat, normal kembali sampai sekarang ini.
   
Saudara,
Ada banyak peristiwa terjadi dalam hidup kita, ada suka kita rasakan, tapi ada juga duka kita terima.  Yakinlah bahwa segala sesuatu itu menempa kita agar kita kuat dalam menghadapi segala persoalan, pergumulan hidup kita.  Oleh karena itu Saudara, ketika ada persoalan janganlah kita mereseponnya dengan bersungut2, kecewa, sedih atau menghindar... tetapi hadapi itu dan libatkan Tuhan di dalamnya.  Yakinlah bahwa Tuhan pasti punya rencana yang terbaik bagi kita pada waktunya nanti.  

Firman Tuhan mengatakan;
 "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:8).


Kita pujikan “Kutahu RencanaMu”
Tuhan kupercaya rencanaMu indah
Walau saat ini tak kumengerti
Engkau t'lah berfirman kan b'ri masa depan
Damai sejahtera, penuh harapan

Ku tahu rencanaMu indah bagiku
Ku tahu kehendakMu baik bagiku
Ku tahu rancanganMu sempurna bagiku
Ku tahu jalan-jalanMu yang terbaik bagiku

Amin.
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar