Saat
mengikuti latihan koor yang rutin dilakukan di gereja, pada saat rehat... kadang
diadakan acara untuk merayakan ulang tahun salah satu anggota paduan suara yang
kebetulan berulang tahun hari itu. Ya hanya sekedar nyanyiin lagu “Happy Birthday” tepuk2 tangan, kemudian menyalami
dan bersama2 mendoakannya...selesai. Tidak ada acara tiup lilin, apalagi pemberian
hadiah segala macem. ...kegiatan yang sederhana sebenarnya, tetapi rasanya ada
suatu makna di dalamnya kalau kita coba renungkan kembali.
Ya,
demikian juga saat kita berulang tahun, kita sering menerima ucapan "Selamat
ulang tahun semoga panjang umur, dst." Ada rasa suka cita yang kita rasakan,
manakala saudara yang lain mengucapkan itu yang ditujukan untuk diri kita, ada
perhatian, doa dari mereka yang mengasihi, menyayangi dan dekat dengan kita.
Apalagi kalau dirayakan dengan meriah, ada kado/hadiahnya, dsb. Senang ya rasanya...! Namun, apakah kita tahu makna dibalik itu
semua?
Saudara,
Kita
yang masih hidup di dunia ini tentu ingin mendapat perhatian dari orang lain,
baik dalam bentuk kasih sayang, pertemanan/persahabatan maupun relasi yang
hangat selama mungkin. Dan ketika ada moment yang tepat kita mendapat perhatian
itu... senang rasanya, dan hal ini menandakan bahwa kita dikasihi oleh mereka.
Hari
kelahiran atau yang sering disebut hari ulang tahun, sesungguhnya adalah
perhitungan waktu setahun kita menjauh dari batas awal kelahiran kita, dan
setahun kita mendekat pada batas akhir umur yang disediakan untuk kita. Moment
ini bisa kita jadikan sebagai introspeksi diri, apa yang sudah pernah kita
perbuat, sekaligus menjadi titik tolak untuk memperbaiki kesalahan, melengkapi
atas kekurangan yang ada, dan pertobatan atas dosa yang kita lakukan pada sisa
waktu yang masih disediakan untuk kita selanjutnya.
Seperti dinyatakan
dalam Mazmur 90:12 ;
“Ajar kami
menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana.”
Pemazmur mengingatkan kita untuk menghayati atas
bertambahnya usia kita, karena hari2 yang akan berlalu begitu cepat di hadapan
kita. Dengan waktu yang terus berjalan, usia yang terus bertambah, apa yang
harus kita lakukan di dunia ini? Seperti
Pemazmur, karena tidak tahu apa yang akan terjadi di waktu2 selanjutnya, ia
meminta Tuhan untuk mengajari dan menunjukkan jalan baginya sehingga beroleh
hati yang bijaksana. Demikian juga hendaknya kita.
Semoga kita bisa mensyukuri hidup yang dianugerahkanNya,
merefleksikan apa yang harus kita lakukan dalam sisa hidup kita seraya mohon
dimampukan untuk menjalaninya secara nyata dalam bimbingan Tuhan. Amin.
Film dan lagu berikut, semoga dapat
menginspirasi kita;
https://www.youtube.com/watch?v=1Dx2Kyqh3R0
https://www.youtube.com/watch?v=SI1AIuil9fU
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar