Selasa, 13 Oktober 2015

When I Die, I'll Fly Away to Glory

Saudara terkasih,
Pengalaman menjadi peserta dan mengikuti camp latihan paduan suara LPLG pada Olimpiakom Tahun 2015 menjadi berkesan ketika saya dipertemukan dengan peserta lainnya dari berbagai kota (Solo, Semarang, Kudus dan Pekalongan), praktis tidak lebih dari 10 kali pertemuan kami menjalani  latihan paduan suara dengan text lagu berbahasa inggris yang terdiri 4 lagu yang dinyanyikan secara medley dengan nada dasar yang berbeda setiap lagunya, dan yang  paling sulit adalah text lagu yang disediakan dengan not balok (thokolan brow?!)   Kami belajar sambil mendengarkan (hearing) dengan ketukan nada2 dari tuts keyboards yang disentuh sang pelatih kami...  agak susah memang.

Suatu pengalaman baru yang kami rasakan karena biasanya kami berlatih paduan suara dengan text not angka (solmisasi), namun dengan semangat dan didasari bukan sekedar untuk mengikuti perlombaan nyanyi saja tetapi lebih dari itu kami ingin memuji Tuhan dalam persekutuan paduan suara bersama dengan Saudara2 lainya, mungkin itu yang membuat kami tetap bertahan mengikuti dalam tim paduan suara ini, walaupun harus kami lakukan dengan mondar-mandir Solo-Semarang hampir di setiap hari. Memang agak melelahkan fisik kami, tapi ada suka cita di dalamnya seperti yang dirasakan temen2, bahkan setiap selesasi dari latihan itu kami memuji menyanyi sepanjang perjalanan pulang ke Solo. 

Kami respect kepada peserta lain terutama beberapa dari mereka adalah dari bapak ibu pensiunan (saya tidak tahu kenapa malah mereka yang sudah seharusnya banyak dilayani/ istirahat tetapi malah lebih bersemangat dibandingkan dengan karyawan yang nota bene masih aktif, muda, enerjik??) Dan.. sepertinya lagu yang kami nyanyikan pas sekali dengan ibu bapak pensiunan itu yang sudah lanjut usia, lagu dengan judul “I’ll Fly Away” sebuah lirik lagu yang menggambarkan suasana ketika suatu saat nanti aku dipanggil Tuhan, maka aku akan siap untuk terbang menuju ke rumah Bapa di Pantai Surgawi, seperti lirik lagu berikut ini;

Some glad morning when this life is o'er
I'll fly away
To a home on God's celestial shore
I'll fly away

I'll fly away, Oh! Glory
I'll fly away (In the mornin')
When I die, Hallelujah by and by
I'll fly away (Fly away)

When the shadows of this life have gone
I'll fly away
Like a bird from prison bars have flown
I'll fly away

I'll fly away, Oh! Glory
I'll fly away (In the mornin')
When I die, Hallelujah by and by
I'll fly away (Fly away)
Saudara,
Seperti lagu lirik lagu itu, kita yang hidup di dunia tanpa kecuali semuanya suatu saat nanti akan menuju ke perhentian untuk memenuhi panggilan Tuhan... sudah siapkah kita dengan hal ini?  Apakah hidup kita sudah seturut kehendakNya?,  karena panggilan Tuhan itu kapan waktunya kita tidak tahu.  Bisa saja dalam waktu dekat ini?

Maka seperti Daud “Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!” Daud menciptakan madah mazmur (pujian) yang indah dan menyanyikannya sebagai ucapan syukur karena berkat2 Tuhan kepadanya, demikianlah hendaknya kita selagi kita masih hidup, mari isi hidup kita dengan bersyukur dengan setia melakukan kehendakNya.
Mazmur 40:4
“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.”

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar