Suatu kali ketika saya
datang memenuhi undangan mantenan anak teman kantor, saya ketemu dengan
beberapa mantan pejabat yang sudah pensiun di acara resepsi tersebut. Salah satu diantaranya adalah mantan atasan
saya. Beliau menyapa, meyalami dan merangkul
saya, lalu kemudian ia mengajak saya agak menepi dari keramaian tamu2 lainnya. Saya agak sedikit bertanya dalam hati.. ada apa ini? Awalnya ia
minta maaf kepada saya (perasaan ia ga punya salah dengan saya, batin saya
berkata demikian), tetapi kemudian ia memberitahu saya; bahwa sebenarnya kira2 dua tahun sebelumnya ketika ia masih menjabat dulu, ia pernah memperjuangkan saya
untuk mendapatkan promosi.. seperti yang ia katakan sebelumnya. Kebetulan waktu
itu ada restrukturisasi organisasi, yaitu dengan adanya pembentukan struktur
divisi regional baru, dan ada posisi yang pas untuk job saya saat itu. Dari
sidang prajabatan yang ia hadiri sebenarnya sudah ada semacam berita acara dari
hasil sidang, dan saya dinyatakan menjadi salah satu orang yang lulus untuk
mendapatkan promosi. Namun apa yang
terjadi... setelah sidang itu ada “tangan2 tertentu” yang merubah hasil berita acara dari sidang
resmi sebelumnya, dan mantan atasan saya itu juga tahu itu. Beliau mengatakan
dengan suara agak bergetar.. perlahan.. satu kata demi kata diucapkan dengan mata berkaca2 (kelihatan sekali kesungguhan
hatinya)...bahwa keputusan akhirnya; saya batal mendapat promosi karena faktor
agama yang saya anut. dunk!
Setelah itu, dengan kesalnya beliau berkata lagi, “kalau caranya begini, perusahaan ini ga akan pernah
maju! Saya seorang muslim mas... tapi
saya tidak sependapat, tidak sepaham dan tidak setuju dengan cara2 seperti itu!” Sejurus kemudian, ia meminta saya untuk lego-lilo menanggapi hal ini, tetaplah menjadi orang bersungguh2 dalam setiap pekerjaan. Di akhir perjumpaan itu ia berkata, "hal ini harus saya sampaikan kepada mas, agar tidak menjadi beban saya lagi" Lalu ia sekali lagi minta maaf, meyalami saya lagi dan pamit untuk pulang.
Selang beberapa detik setelah itu... saya terperanga mlongo setengah ga
percaya, dan saya cuma bisa mbatin “masih
ada di jaman ini cara2 seperti itu!” Agama
oh agama... seperti itukah dunia menolakmu?!
Saudara mungkin pernah
mendengar pengalaman dari orang lain atau mungkin Saudara mengalaminya sendiri peristiwa
seperti yang saya alami tadi. Seperti
respon saya yang agak sedikit tidak percaya, kenapa ini bisa dan masih terjadi? Toh orang nomor 1 di perusahaan ini juga anak
Tuhan!, sehingga praktek2 seperti itu semestinya sudah tidak ada lagi! Namun ternyata... :(
Saudara terkasih,
Kalau kita menengok
kembali perjalanan hidup kita pribadi2 sampai hari ini, tentu kita akan
sependapat bahwa banyak kali terjadi penolakan oleh sekeliling kita terhadap
keberadaan atau eksistensi kita.
Penolakan terhadap ide kita, pendapat, karya, kinerja, cinta kita, juga
hal2 yang baik yang hendak kita berikan kepada orang lainpun ditolak. Bahkan
didalam pelayanan kitapun sering mendapat penolakan oleh orang2 sekeliling
kita. Penolakan2 itu, apapun jenis
pastilah menyakitkan hati kita. Seperti
yang saya alami tadi... sedih juga.
Namun kalau kita renung2kan kembali; bahwa dalam memikul
salib Yesus pasti ada tantangannya...
Saudara,
Ada sebuah ilustrasi
cerita tentang seorang gadis kecil. Ia
menuliskan sebuah surat kepada guru sekolah minggu di gerejanya untuk meminta
nasehat. Dalam surat itu ia bertanya, “bagaimana
caranya supaya ayahku mau menyimpan foto diriku?” Ia berkata bahwa selama ini ayahnya membawa
foto adik laki2nya dalam dompet (ternyata wajah adiknya mirip sang ayah), juga
foto kakaknya yang cantik. Tetapi ketika
gadis kecil itu memberikan foto dirinya,
sang ayah malah memasukkannya ke dalam laci.
Ia merasa bahwa dirinya tidak cukup cantik untuk ayahnya, sehingga
ayahnya kemungkinan malu memamerkan foto dirinya ini di dompetnya.
Guru sekolah minggu
yang membaca surat ini merasa begitu kasihan dan ia mencoba untuk bertemu
dengan ayah anak ini dan bercerita kepada ayahnya. Guru sekolah minggu ini berkata, “bapak, saya
dikirimi surat oleh anak bapak yang mengatakan bahwa dia sangat sedih karena
foto dirinya dimasukkan dalam laci sementara adaik dan kakaknya ada di dompet
bapak, apakah bapak sengaja melakukannya?” Si ayah ini kemudian terkejut dan
cepat2 memanggil dan menggendong anaknya dipangkuannya, lalu ayahnya ini
mengeluarkan Hpnya dan menunjukkan kepada anaknya ini, ternyata foto anaknya
ini selalu ada di layar HP ayahnya.
Setiap kali ayahnya membuka Hpnya maka pertama kali yang ia lihat adalah
anaknya ini.
Dari ilustrasi ini,
dapat kita rasakan bahwa tidak enak rasanya jika keberadaan kita tidak diakui
oleh lain atau kita berada dalam sebuah komunitas tetapi keberadaan kita itu
seperti ditolak orang2 sekitar kita.
Namun, di dalam keadaan seperti itu, ternyata kita masih memiliki Bapa
yang menyimpan setiap foto kita masing2, yang selalu melihat kita, ia tidak
pernah melupakan kita ataupun meninggalkan kita dalam setiap kesulitan yang
kita alami. Karena Dia Bapa kita, Dia
tahu apa yang terbaik bagi kita, kapan, dimana dan dalam keadaan apa kita pasti
ia merancangkannya bagi kita. Hanya satu
yang ia minta dalam kehidupan kita yaitu
agar kita selalu percaya kepadaNya dan mengimani setiap rancangan kehidupan
yang kita jalani saat ini dan ke depan.
Saudara,
Kalau kita perhatikan
dalam kehidupan kita sehari2, saat ini keberadaan kita sebagai anak2 Tuhan
seringkali ditolak oleh lingkungan kita. Seperti misalnya, bagi kita yang masih
aktif bekerja, seringkali kita melihat dan merasakan ketika ada moment kenaikan
pangkat/promosi atau penghargaan lain dari setiap pekerjaan dan kinerja kita..
maka hal pertama yang dilihat adalah agamanya, dan agama mayoritas sangat
diutamakan untuk mendapatkan penghargaan itu.
Dari pengalaman kita
ditolak oleh orang lain, bahkan oleh orang2 terdekat dengan kita, semestinya kita
tidak perlu kecewa jika karena menegakkan kebenaran sesuai dengan iman kristen
kita. Suara kenabian harus kita gemakan
terus pada jaman sekarang ini. Kita perlu mengingat juga bahwa Tuhan Yesus juga pernah
ditolak, bahkan sampai menderita dan mati di kayu salib. Tetapi justru melalui peristiwa itu.. Dia
diangkat oleh Bapa menjadi penguasa atas dunia ini. Kita seharusnya meneladani
Kristus. Apapun penolakan dunia ini,
hendaknyanya menjadikan kita terus maju berjuang demi iman kita. Kalau kita
bisa bertahan, maka sebenarnya kitalah pemenang atas hidup kita. Apapun yang terjadi dalam hidup.. kita percaya
dan yakin bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita. Amin.
Tuhan memberkati
Kita akan pujikan "Ku Takkan Menyerah"
Dalam s'gala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dar
Semua yang terpikirkan
Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
S'bab itu kulakukan
Semua denganMu Tuhan
Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi kuberserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana
Tuhan memberkati
Kita akan pujikan "Ku Takkan Menyerah"
Dalam s'gala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dar
Semua yang terpikirkan
Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
S'bab itu kulakukan
Semua denganMu Tuhan
Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi kuberserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar